Alibaba - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Tiongkok, Bolong.id – Dilansir Sina News, Senin (24/8/20), Bloomberg melaporkan pada bahwa dana internasional termasuk Temasek, Baillie Gifford dan Matthews Asia mengubah kepemilikan Alibaba American Depositary Receipts (ADR) mereka menjadi saham Hong Kong.
Perubahan ini guna menghindari potensi AS atas sanksi dan risiko penghapusan pencatatan saham besar teknologi Tiongkok dari AS.
Analis sekuritas di Hong Kong yang diwawancarai oleh Global Times percaya bahwa arah kebijakan AS tidak dapat diprediksi, dan dana internasional harus dialihkan ke Hong Kong untuk menghadapi risiko di masa depan atau risiko yang tak terduga.
Dong Dengxin (董登新), direktur Institute of Financial Securities di Wuhan University of Science and Technology (武汉科技大学金融证券研究所), juga mengatakan konversi ADR ke saham Hong Kong merupakan tren baru dana internasional.
Menurut Bloomberg News, Temasek Singapura telah mengonversi sekitar USD3 miliar atau sekitar Rp44 triliun saham AS menjadi saham Hong Kong, British Baillie Gifford mengonversi sekitar USD2,67 miliar atau sekitar Rp39,2 trilun ADR Alibaba pada kuartal kedua, dan US Matthews Asia menjual saham Alibaba AS sebesar USD700 juta atau sekitar Rp10 triliun saham pada kuartal kedua.
Sebagian dari saham-saham tersebut diubah menjadi saham Alibaba di Hong Kong.
Selain ketiga dana internasional tersebut, direktur CreditEase Wealth Management (Hong Kong) mengatakan bahwa banyak dana jangka panjang, terutama dana di Asia, sedang mempertimbangkan untuk mengubah Alibaba ADR menjadi saham yang terdaftar di Hong Kong. (*)
Advertisement