Mark Zuckerberg - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Amerika Serikat, Bolong.id – Dilansir Global Times, Mark Zuckerberg, CEO raksasa teknologi AS Facebook, dilaporkan telah memicu ketakutan AS atas TikTok, setelah mengklaim ada "cukup bukti" bahwa Tiongkok telah mencuri teknologi AS.
Namun ironisnya beberapa tahun yang lalu, Zuckerberg memuji "perusahaan Tiongkok yang hebat". Ia pun menyebut sejarah Tiongkok merupakan "sebuah kisah inovasi", dan mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada rakyat Tiongkok dalam bahasa Mandarin.
Menurut analis, langkah tersebut tidak hanya menunjukkan standar ganda dan perilaku tidak bermoral Zuckerberg dalam menghadapi kepentingan bisnis. Tetapi ia juga memberikan pukulan terhadap apa yang disebut nilai-nilai Amerika, yang telah lama dihargai dan dikagumi di Tiongkok dan global.
Facebook juga menjadi contoh yang sangat buruk bagi industri internet global, yang seharusnya mendukung keterbukaan dan keadilan, tambah analis.
Komentar itu muncul ketika sebuah laporan mengatakan, Zuckerberg adalah orang yang memicu ketakutan pemerintah AS tentang TikTok. Sebab Zuckerberg menekankan ancaman dari perusahaan internet Tiongkok dalam upaya untuk menangkis regulasi Facebook AS.
Zuckerberg mengajukan kasus ini kepada Presiden AS Donald Trump dalam makan malam pribadi di Gedung Putih pada akhir Oktober 2019 lalu. Ia mengatakan bahwa kemajuan perusahaan internet Tiongkok, akan mengancam supremasi bisnis Amerika, dan hal ini harus menjadi perhatian besar.
"Langkah Zuckerberg benar-benar sesuai harapannya. Karena jika TikTok dilarang dan perkembangannya dibatasi di pasar AS, Facebook dan dirinya sendiri akan jadi penerima manfaat terbesar," ujar Fang Xingdong, pendiri lembaga pemikir teknologi ChinaLabs yang berbasis di Beijing.
Advertisement