Ilustrasi Logo TikTok, Bendera Tiongkok dan AS - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Tiongkok, Bolong.id – Sabtu (19/8/20), TikTok mengonfirmasi bahwa mereka telah mencapai kesepakatan yang diusulkan dengan perusahaan AS, Oracle dan Walmart. Kemelut seputar TikTok memasuki titik terang.
"Kami sangat senang, proposal oleh Tiktok, Oracle, dan Walmart akan menyelesaikan masalah keamanan administrasi AS dan menyelesaikan pertanyaan seputar masa depan TikTok di AS," kata TikTok, dilansir CGTN News, Minggu (20/8/20).
Oracle akan menjadi penyedia teknologi TikTok di AS dan juga bekerja sama dengan Walmart dalam kemitraan komersial, tambah TikTok dalam pernyataannya.
TikTok juga mengatakan, Oracle dan Walmart akan mengambil bagian dalam putaran pembiayaan pra-IPO untuk perusahaan baru yang bermarkas di AS, dan mengambil saham kumulatif hingga 20 persen di perusahaan tersebut.
Pernyataan Tiktok - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Tak lama setelah TikTok mengonfirmasi kesepakatan itu, Departemen Perdagangan AS mengumumkan perintah untuk menunda larangan TikTok di Play Store dan App Store selama seminggu hingga 27 September mendatang.
Perintah tersebut dilayangkan karena "mengingat perkembangan positif baru-baru ini," dan atas arahan Presiden AS Donald Trump juga, larangan tersebut akan ditunda hingga pukul 11:59 malam pada 27 September.
Menurut laporan Reuters, Sabtu (19/9/20), Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa dia mendukung kesepakatan akuisisi TikTok, oleh Oracle dan Walmart. "Saya telah memberikan persetujuan itu, dan menyetujui kesepakatan dalam konsep," ujar Trump.
Jumat (18/9/20), Departemen Perdagangan AS mengeluarkan perintah jika TikTok dan WeChat dilarang untuk melakukan transaksi apapun dengan penggunanya di AS. Rencananya larangan tersebut akan diberlakukan mulai hari ini, Minggu (20/9/20).
TikTok menanggapi hal ini dan tidak setuju. Meski ada perintah itu, TikTok akan terus melanjutkan proses terhadap perintah eksekutif Trump.
Advertisement