Lama Baca 2 Menit

Tiongkok Tentang Rencana AS Black-list SMIC

08 September 2020, 10:31 WIB

Tiongkok Tentang Rencana AS Black-list SMIC-Image-1

SMIC - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Tiongkok mendesak Amerika Serikat menghentikan menekan perusahaan asing dengan dalih keamanan nasional, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian (赵立坚) pada Senin (7/9/20).

Hal ini diungkapkan oleh Zhao (赵) sebagai tanggapan atas langkah Amerika Serikat baru-baru ini terhadap pembuat chip top Tiongkok, SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corporation - 中芯国际集成电路制造有限公司)  , dikutip dari CGTN News, Senin (7/9/20).

"Tiongkok telah berulang kali menyatakan sikap seriusnya atas penindasan tanpa alasan terhadap perusahaan Tiongkok oleh AS. Untuk jangka waktu tertentu, AS telah menggeneralisasi konsep keamanan nasional, menyalahgunakan kekuatan nasional, dan memberlakukan berbagai tindakan pembatasan pada perusahaan Tiongkok tanpa bukti nyata. Ini memang tindakan hegemonik dan Tiongkok dengan tegas menentangnya,” tegas Zhao (赵).

Tindakan AS bertentangan dengan ekonomi pasar dan prinsip persaingan sehat yang selalu diiklankan AS, ujarnya.

“Bukan hanya melanggar aturan perdagangan internasional dan menghancurkan rantai industri global, tapi juga merusak kepentingan dan citra nasional AS,” tambahnya.

Reuters melaporkan pada Sabtu (5/9/20), pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan apakah akan menambahkan SMIC Tiongkok ke daftar hitam perdagangan.

SMIC kemudian mengatakan sangat terkejut atas berita tersebut karena perusahaan tidak memiliki hubungan dengan militer Tiongkok, dan asumsi apa pun tentang hubungan perusahaan dengan militer Tiongkok adalah pernyataan yang tidak benar dan tuduhan palsu.