Image from Internet
Beijing, Bolong.id - Kepala Penelitian Museum Tiongkok, Qi Mei, mengatakan, museum Tiongkok harus terus dikembangkan. Demikian dilansir dari Xiaoxiong Morning News, Jumat 1(2/03/2021).
Qi Mei, perwakilan Kongres Rakyat Nasional untuk pengembangan dan kepala pustakawan penelitian di Museum Ibu Kota - Image from Internet
Hingga akhir 2019 tercatat 5.535 museum berbagai tingkat di sana. Di tingkat pertama, kedua dan ketiga 1.224, atau 22,1% dari total museum Tiongkok.
Jadi, mayoritas museum belum diklasifikasikan, dan museum lapis ketiga jumlahnya lebih besar. Sebagian besar museum kekurangan hardware dan software.
Qi Mei menyatakan, tugas pemerintah membangun museum berkualitas. “Itu tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Pengembangan museum non-BUMN, cara lebih baik.” katanya.
Saat ini, seiring dengan ekonomi dan masyarakat yang terus sejahtera dan berkembang, kenikmatan budaya masyarakat menjadi tujuan yang dikejar.
Para kolektor juga berharap dapat memamerkan peninggalan budaya yang berharga ini dan membagikannya kepada publik.
"Undang-Undang Republik Rakyat Tiongkok tentang Jaminan Layanan Budaya Publik", yang diberlakukan pada Maret 2017, mendukung pembangunan budaya.
Qi Mei menyarankan pemerintah selain meningkatkan mutu, juga memperbanyak museum. Memberikan jaminan kebijakan dan hukum yang kuat untuk pengembangan, reformasi dan inovasi museum.
:Kedepannya, perlu peningkatan pameran online museum dengan layanan berkualitas." (*)