Lama Baca 3 Menit

Warganet China Tuding Ritel Jepang MUJI Punya Dua Muka

30 March 2021, 09:21 WIB

Warganet China Tuding Ritel Jepang MUJI Punya Dua Muka-Image-1

Store MUJI - Image from VCG

Beijing, Bolong.id - Perusahaan ritel Jepang, MUJI, Ryohin Keikaku Co., Ltd., di Tiongkok, kini digunjing warganet Tiongkok. Karena, perusahaan penjual aneka barang konsumsi (termasuk pakaian) itu, baru saja menyatakan 'sangat prihatin' terhadap isu kerja paksa di Xinjiang, Tiongkok Barat Laut. Padahal, MUJI pembeli kapas dari Xinjiang.

Dilansir dari Huanqiu, Senin (29/3/2021), pernyataan MUJI 'sangat prihatin' memang ditujukan pada etnis minoritas di Xinjiang. Yang rumornya, diperlakukan kerja paksa oleh pemerintah setempat. 

Pihak MUJI menyatakan, mereka telah memeriksa pabrik kapas di Xinjiang yang memasok produknya untuk MUJI. Dan, mereka juga mengakui, bahwa tidak ditemukan masalah besar di sana. 

Dua pernyataan tersebut tampak kontradiktif. Di satu sisi menyatakan sangat prihatin, di sisi lain menyatakan, tidak ditemukan masalah besar. Tapi, begitulah pernyataan MUJI.

Dikatakan pihak MUJI, bahwa perusahaan tersebut membeli kapas dari seluruh dunia, termasuk Tiongkok. Dan. sekitar seperempat produk kapas nasional Tiongkok, berasal dari Xinjiang. Kapas Xinjiang terbaik se-dunia. 

Reporter Huanqiu menemukan, bahwa pernyataan 'sangat prihatin' itu dipublikasikan di situs web Japan Uyghur Association, afiliasi dari World Uyghur Congress pada 12 Februari 2021.

Pada 25 Maret 2021, kantor pusat MUJI di Tiongkok secara eksklusif menanggapi wawancara reporter Huanqiu, dengan mengatakan: "Kami tidak memboikot kapas Xinjiang, dan perusahaan kami menggunakan kapas dari Xinjiang." 

Kantor pusat MUJI di Tiongkok menyatakan bahwa, mereka membeli kapas dari mana-mana. Baik dari Tiongkok, India, atau Turki. "Perusahaan kami membeli kapas berkualitas tinggi dari seluruh dunia," kata pihak direksi MUJI.

Pernyataan “sangat prihatin” atas isu Xinjiang membuat netizen membicarakan dua muka (kontradiksi) MUJI di dalam dan luar negeri Tiongkok. 

Pada Senin (29//3/21, kantor pusat MUJI di Tiongkok menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan seorang reporter dari Huanqiu: 

"Perusahaan kami sangat memperhatikan laporan. Dan, laporan terbaru tentang kerja paksa di Daerah Otonomi Uygur Xinjiang. Apa yang kami sebut “sangat prihatin” Ini tidak berarti bahwa perusahaan kami setuju dengan konten atau opini laporan tertentu."

Dalam wawancara tersebut, kantor induk MUJI Tiongkok menegaskan akan terus mematuhi standar internasional dan memperhatikan berbagai laporan. (*)