Gambar Ilustrasi - Image from Gambar diambil dair Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id - Aneka kompetisi pelajar, semacam olimpiade matematika, dulu dikurangi di Tiongkok. Karena, itu membebani pelajar. Kini marak lagi. Maka, Direktur Pendidikan Dasar, Kementerian pendidikan Tiongkok, Lu Yugang, bicara demikian:
Dilansir dari People's Daily Online (人民网), Rabu (31/03/2021) Lu Yugang mengatakan, lomba (persaingan sosial) merupakan langkah penting mengurangi beban akademik berlebihan pada pelajar.
Pada 2018, Kementerian Pendidikan mengeluarkan "Tindakan Administratif Kompetisi Sosial untuk Siswa Sekolah Dasar dan Menengah".
Mulai 2019 meninjau dan mengumumkan daftar lomba (yang diizinkan) kepada masyarakat, dan mengontrol secara ketat jumlah lomba.
Dari yang semula 105 item menjadi 35 item. Dalam proses ini, proyek kompetisi mata pelajaran wajib, batal sama sekali, dan orientasi pendidikan bermutu lebih ditekankan lagi.
Lima olimpiade yang ada hanya untuk jenjang SMA. Dan secara khusus ditekankan bahwa proyek kompetisi apa pun, termasuk hasil yang memenangkan penghargaan, tidak boleh digunakan sebagai dasar untuk pendaftaran di sekolah dasar dan menengah.
Lu Yugang mengatakan bahwa langkah selanjutnya adalah meningkatkan upaya kerja lebih lanjut. Fokus pada tiga aspek berikut:
Pertama, memperkuat manajemen proyek persaingan,. Diadakan sesuai dengan hukum dan peraturan.
Kedua, menyelidiki persaingan ilegal secara serius. Memberi sanksi bagi kompetisi yang belum disetujui. Sekolah dasar dan menengah, dilarang keras ikut kompetisi ilegal.
Ketiga, menerapkan kebijakan pendaftaran secara ketat. Tahun lalu, tahap wajib belajar menerapkan sepenuhnya kebijakan "perekrutan warga", dan mencapai hasil yang baik.
Sistem ini harus diimplementasikan dengan teguh tanpa perubahan apapun. (*)
