Kebakaran RS COVID-19 di Nasiriyah - Image from 知世
Nasiriyah, Bolong.id - Pada 12 Juli 2021, kebakaran di pusat isolasi pasien COVID-19 Rumah Sakit Hussein di Nasiriyah, Irak. 92 orang tewas dan lebih dari 100 terluka dalam kebakaran tersebut.
Perdana Menteri Irak, Kadimi mengatakan pada pertemuan rutin pemerintah hari itu bahwa pemerintah telah membentuk komite tingkat tinggi untuk menyelidiki kecelakaan itu secara menyeluruh. Hasilnya akan diumumkan dalam waktu seminggu dan akan dimintai pertanggungjawaban sesuai dengan hukum.
Dilansir dari 知世 pada Rabu (14/07/2021), polisi dan Departemen Pertahanan Sipil mengatakan bahwa penyelidikan mengungkapkan bahwa percikan api yang disebabkan oleh kabel yang rusak menyebar ke tangki oksigen dan kemudian meledak.
Seorang anggota staf medis rumah sakit, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa kurangnya fasilitas keselamatan dasar membuat kecelakaan ini adalah kecelakaan yang sudah “teramu”. Beberapa jam sebelum kebakaran terjadi, dokter tersebut sudah mengakhiri tugasnya untuk hari itu.
Sang dokter mengatakan kepada media: "Rumah sakit ini tidak memiliki sistem sprinkler otomatis, atau bahkan alarm kebakaran." Dia juga berkata: "Dalam tiga bulan terakhir, kami telah mengeluh berkali-kali bahwa puntung rokok dapat menyebabkan tragedi. Tapi setiap saat kami mendapat jawaban yang sama dari petugas kesehatan bahwa mereka tidak punya cukup dana."
Sistem kesehatan provinsi telah memasuki keadaan darurat, dan daerah setempat mengumumkan tiga hari berkabung untuk para korban kebakaran.
Ini adalah kebakaran rumah sakit COVID-19 kedua di Irak tahun ini. Pada 24 April, sebuah rumah sakit COVID-19 di ibukota Baghdad menyebabkan kebakaran akibat ledakan tangki oksigen yang menyebabkan 82 kematian dan 110 luka-luka. (*)
