Lama Baca 3 Menit

Salut! Rumah Sakit Beijing Tawarkan Tes COVID-19 pada WNA

30 June 2020, 17:58 WIB

Salut! Rumah Sakit Beijing Tawarkan Tes COVID-19 pada WNA-Image-1

Rumah Sakit Persahabatan Tiongkok-Jepang - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Melansir CGTN, Beijing menawarkan uji massal, setelah wabah virus corona muncul lagi awal bulan Juni 2020 ini. Bagi orang asing yang tinggal di Beijing, salah satu lokasi yang bisa mereka datangi untuk mengikuti tes virus corona adalah Rumah Sakit Persahabatan Tiongkok-Jepang, yang memiliki sejarah panjang dalam merawat warga asing.

Salah satu WNA asal Prancis, Sacha, yang bekerja di sebuah hotel di Beijing, minggu lalu melakukan tes virus corona di rumah sakit yang menawarkan layanan medis kepada orang asing sejak tahun 1984. Departemen Internasional Tiongkok (中国共产党中央委员会对外联络部) pun sekarang sudah menyediakan tes asam nukleat untuk orang tanpa gejala atau yang kemungkinan telah terpapar.

Rumah Sakit Persahabatan Tiongkok-Jepang juga memiliki aplikasi untuk mempermudah tes virus corona. Setelah melakukan registrasi di aplikasi tersebut, pengguna akan mendapatkan janji temu dua atau tiga hari kemudian, dan hasilnya akan keluar dalam 24 jam. Sedangkan, bagi warga Beijing, dapat mendaftarkan dirinya pada program WeChat: ‘Beijing Health Kit’ untuk reservasi tes.

Sejak bulan Maret 2020, rumah sakit ini juga telah menawarkan tes untuk diplomat asing beserta dengan keluarga mereka. Hingga saat ini, pihak rumah sakit tersebut telah menguji sebanyak 102 orang, dari 19 negara. Kementerian Luar Negeri Tiongkok (中国人民共和国外交部) dan Pemerintah Kota Beijing (北京市人民政府) telah meminta rumah sakit tersebut untuk memberikan layanannya kepada para diplomat asing, saat mereka memasuki Tiongkok. Ketika diplomat asing menjalani masa karantina selama 14 hari, pihak rumah sakit kemudian akan mengirimkan stafnya ke tempat mereka tinggal di Beijing, untuk mengumpulkan sampel swab mereka. Selain itu, rumah sakit yang telah ditunjuk untuk merawat pasien asing memiliki prosedur khusus, jika terjadi keadaan darurat, maka mereka akan menyediakan pengobatan penyakit lain untuk para pasien tersebut saat masa karantina.