Merawat kebersihan gigi anak - Image from klikdokter.com
Jakarta, Bolong.id - Selama pandemi, perawatan kesehatan mulut anak-anak sangat penting.
Dilansir dari xinhuanet pada (25/03/2020), Tang Guoyao, Sekretaris Komite Partai Rumah Sakit Xinhua membagikan cara perawatan gigi anak, sebagai berikut:
1. Kebersihan mulut bayi
Bayi dan anak kecil umumnya mulai tumbuh gigi sulung pada usia 4 hingga 12 bulan, dan tumbuh sempurna pada usia 2 hingga 3 tahun, total ada 20.
Menyusui membantu mencegah karies gigi pada bayi dan anak kecil, dan postur menyusui yang benar harus dipertahankan saat menyusui. Saat memberi ASI dengan botol atau susu formula, botol tidak boleh dimiringkan ke satu sisi, rahang atas dan bawah bayi tidak boleh ditekan dengan kuat.
Bersihkan mulut bayi dengan sedikit air hangat setelah menyusui. Bersihkan gusi dan langit-langit mulut bayi dengan kain kasa bersih guanakn air bersih setiap pagi dan sore, dan pijat gusi.
Orang tua harus menghindari pemberian makanan dari mulut ke mulut dan berbagi peralatan untuk bayi mereka.
Setelah bayi mulai tumbuh gigi, Anda harus menghentikan pemberian susu botol sebelum berusia 1 tahun, dan biarkan bayi secara bertahap mulai makan makanan berserat kasar, seperti pure apel, pure wortel, dll., yang kondusif untuk pertumbuhan gigi.
Setelah gigi sulung pertama mulai tumbuh, bayi dapat menjalani pemeriksaan mulut pertama, menetapkan catatan kesehatan mulut anak, dan kemudian melakukan pemeriksaan mulut rutin setiap 3 hingga 6 bulan.
Gigi yang baru tumbuh memiliki derajat kalsifikasi yang rendah, ketahanan asam yang buruk, dan lebih mudah mengalami korosi.
Oleh karena itu, anak-anak sebaiknya mulai belajar menyikat gigi setelah tumbuh gigi.Orang tua dapat memilih sikat gigi halus dan menyeka (sikat) permukaan gigi dengan air bersih setiap pagi dan sore.
Untuk anak-anak di bawah 3 tahun, disarankan agar orang tua membantu anak-anak mereka menyikat gigi, menggunakan sedikit pasta gigi berfluoride, dan menggunakan metode menyikat busur. Yaitu dengan melakukan gerakan memutar terus menerus, membuat kepala sikat gigi berputar dalam lingkaran kecil, dan menyikat 5-10 kali pada setiap bagian permukaan gigi, untuk membantu anak secara bertahap membangun kesadaran dan konsep tentang pentingnya perawatan mulut.
2. Kebersihan mulut anak prasekolah
Gigi anak-anak prasekolah pada dasarnya sudah berkembang sempurna, jadi Anda harus memilih sikat gigi anak yang sesuai dan pasta gigi anak yang mengandung fluoride (jumlah pasta gigi seukuran kacang hijau), gosok gigi di pagi dan sore hari. Sikatlah setidaknya selama 3 menit setiap kali. Usia 4 sampai 5 tahun adalah usia dimana pembusukan permukaan gigi sulung yang berdekatan mungkin terjadi. Oleh karena itu, pembersihan sisa makanan di antara gigi setelah menyikat sangat penting untuk mencegah karies gigi.
Anak-anak pada tahap ini memiliki kemampuan mengunyah yang terbatas dan suka makan makanan tinggi gula dan lunak, seperti biskuit, permen, kue, keripik kentang, selai, dll. Makanan tersebut tidak hanya tinggi gula, tetapi juga kental, dan mudah difermentasi dan menghasilkan asam kondusif untuk reproduksi bakteri. Orang tua harus membimbing anak-anak mereka untuk mengembangkan kebiasaan makan yang baik selama periode ini, seperti memilih makanan secara wajar dan mengontrol asupan.
3. Kebersihan mulut anak usia sekolah dan remaja
Pada usia 6 hingga 12 tahun, gigi anak mulai berubah dan gigi permanen tumbuh, yang disebut periode penggantian. Selama periode ini, Anda harus memperhatikan mengunyah, makan makanan kaya serat, dan memilih sikat gigi pengganti gigi.
Pasta gigi secara bertahap beralih ke pasta gigi dewasa, dan jumlah pasta gigi seukuran kacang polong. Di usia 12 hingga 18 tahun, semua gigi permanen telah tumbuh, termasuk dalam tahap gigi permanen, total 28 hingga 32 gigi. Remaja harus menggunakan sikat gigi dewasa dan pasta gigi berfluoride setidaknya sekali di pagi hari dan di malam hari selama minimal 3 menit setiap kali.(*)
Advertisement