Lama Baca 6 Menit

Khawatir Dengan Kondisi Pelajar di Luar Negeri, Zhong Nanshan Berikan Saran Bagus

05 May 2020, 11:35 WIB

Khawatir Dengan Kondisi Pelajar di Luar Negeri, Zhong Nanshan Berikan Saran Bagus-Image-1

Zhong Nanshan - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Pada tanggal 4 Mei 2020, Zhong Nanshan ( 钟南山 ), seorang akademisi dari Akademi Tiongkok ( 中国工程院 ) menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelajar di luar negeri. 

1. Tidak setuju dengan "herd immunity", karena banyak orang harus dikorbankan.

Zhong Nanshan mengatakan, ada laporan di Eropa bahwa 20% orang dari satu komunitas tertentu yang memiliki antibodi terhadap COVID-19, tetapi angka ini masih jauh dari apa yang disebut sebagai "herd immunity". Untuk mencapai hal tersebut, seharusnya 60% -70% orang mempunyai antibodi ini setelah terinfeksi, angka ini masih jauh dari sana. "Ada banyak cara yang lain yang bisa kita lakukan untuk hadapi pandemi ini. Kita dapat melakukan usaha pencegahan, dan kita harus sesegera mungkin membuat vaksin." kata Zhong Nanshan.

2. Tingkat infeksi COVID-19 tidak dapat diduga. 

Menurut Zhong Nanshan, kemampuan COVID-19 dalam menyebabkan infeksi tidaklah dapat diduga. Dilihat dari indeks infektivitas, angka indeks infektivitas influenza adalah 1, SARS adalah 2, MERS adalah 1,5, dan COVID-19 adalah 3.

3. Saat ini tidak ada bukti bahwa gigitan nyamuk dapat menularkan COVID-19.

Akademisi Zhong Nanshan mengatakan bahwa secara umum, tingkat kelangsungan hidup virus di bawah lingkungan bersuhu tinggi itu relatif buruk. Ketika musim panas tiba, aktivitas virus akan menurun, dan suhu yang tinggi akan merusak aktivitas virus tersebut. Namun, sinar ultraviolet di alam ini tidaklah cukup kuat untuk menghalangi penyebaran virus. Dia menyebutkan bahwa gigitan nyamuk dapat membawa banyak penyakit, seperti malaria dan demam berdarah. Namun sejauh ini, tidak ada bukti bahwa COVID-19 dapat menyebar melalui nyamuk.

4. Angin topan dan badai salju tidak akan mempercepat penyebaran virus. 

Zhong Nanshan mengatakan bahwa virus harus menempel pada sesuatu untuk bisa tersebar, yang paling sering terjadi adalah pada tetesan cairan. Virus akan lumer di dalam angin, dan tidak akan menyebar jika tidak menempel pada cairan tertentu di udara (droplets)

5. Ada bukti bahwa Lianhua Qingwen efektif.

Zhong Nanshan mengingatkan pelajar asing bahwa jika mereka demam, mereka harus minum banyak air dan mengonsumsi beberapa ibuprofen dan Lianhua Qingwen. Ia juga menyebutkan bahwa eksperimen in vitro menemukan bahwa kapsul Lianhua Qingwen memiliki efek menghambat perkembangan virus. Caranya adalah memperbaiki kerusakan sel dan peradangan yang disebabkan oleh virus tersebut. Dengan begitu, demam yang diderita pasien akan lebih cepat turun dan proses penyembuhan pun akan terjadi lebih cepat. 

6. COVID-19 mempunyai efek samping fibrosis paru ringan.

Zhong Nanshan mengatakan bahwa pasien COVID-19 dapat pulih dengan baik setelah keluar dari rumah sakit. Selama tidak ada penyakit bawaan lain, pemulihan akan terjadi dengan cepat. Zhong Nanshan mengatakan bahwa SARS, 17 tahun yang lalu, beberapa pasiennya baru akan memiliki fibrosis paru setelah setengah tahun hingga satu tahun kemudian. Fibrosis paru-paru pada pasien COVID-19 terlihat lebih ringan dan dapat pulih. "Kami telah melakukan tes fungsi paru-paru pada lebih dari 100 pasien dan semuanya belum kembali ke tingkat normal, tetapi tampaknya tidak terlalu rusak dan secara bertahap akan pulih secepatnya." 

7. Apa yang harus dikhawatirkan siswa di luar negeri? 

Zhong Nanshan menyarankan: Pertama, kenakan masker untuk perlindungan dasar. Kedua, hindari tempat di mana ada banyak orang yang hidup bersama, juga hindari tempat umum seperti toilet dan dapur, di sana haruslah dilakukan disinfeksi dan dibersihkan secara berkala. 

 8. Zhong Nanshan teringat akan pengalamannya belajar di luar negeri 41 tahun yang lalu, Zhong Nanshan menceritakan pengalamannya belajar di Inggris. Ia mengatakan bahwa dia merasakan hal yang sama pada saat itu. Dia kesepian sekaligus tertekan. Dia juga memiliki beban akademis yang berat. Dengan adanya pandemi global, mendorong pelajar di luar negeri untuk menganggap pandemi ini sebagai ujian psikologi mereka sendiri. Para pelajar harus tetap menekuni studinya dan menenangkan diri sendiri. 

9. Jika pelajar di luar negeri ingin kembali ke Tiongkok, bagaimana caranya? 

Zhong Nanshan menyarankan: Pertama, jika memungkinkan, lakukanlah tes asam nukleat sebelum kembali ke Tiongkok, pastikan juga sedang dalam kondisi baik dan sehat saat kembali. Kedua, pakai masker dan rajinlah mencuci tangan. Ketiga, begitu kembali, langsung lakukan tes, apabila hasilnya positif, tidak perlu panik, istirahat yang baik dan ikuti anjuran dokter.