Lama Baca 4 Menit

Ajaib... Bayi Lahir di Singapura Langsung Kebal COVID-19

01 December 2020, 10:47 WIB

Ajaib... Bayi Lahir di Singapura Langsung Kebal COVID-19-Image-1

Celine Ng-Chan dan bayinya - Image from The Straits Times

Singapura, Bolong.id - Tuhan maha kuasa. Warga Singapura, Celine Ng-Chan (31) positif Covid-19. Akibat liburan bersama keluarga ke Eropa, pertengahan Maret 2020. Ia, suami dan anaknya, Aldrina (2) positif. Dirawat, lalu sembuh. Tapi di situ diketahui, Celine hamil 10 pekan. Ini bakal problem.

Si janin lahir, laki laki. Di National University Hospital (NUH) 7 November 2020. Para dokter khawatir. Lantas bayi yang diberi nama Aldrin itu, dites. Hasilnya luar biasa. Tim dokter menyatakan, Aldrin lahir dengan kekebalan bawaan dari Covid-19. Kasus ini jadi perbincangan dunia medis Singapura.

Dikutip dari
 The Straits Times Minggu (29/11/20) Celine mengatakan: "Dokter saya mencurigai saya mentransfer antibodi Covid-19 ke bayi, selama kehamilan.

"Aldrin lahir dengan bobot 3,5 kg. Sehat tanpa masalah. Kata Celine, wajahnya mirip Aldrina, sang kakak. "Saya selalu menginginkan anak laki-laki. Karena saya punya tiga adik laki-laki di keluarga saya," katanya.

Celine menceritakan, ketika ia bersama ibunya, suami dan anaknya liburan ke Eropa, ia tidak tahu sedang hamil. Yang ke Eropa: Celine, ibunya, Choy Wai Chee (58) suami Celine, dan Aldrina.

Sepulang liburan, ia sakit. Ke dokter, dinyatakan positif Covid-19. Segera, ibunya, suami dan anaknya diperiksa. Ternyata semua positif. Mereka langsung dirawat.

Celine, suami dan Aldrina sembuh dalam dua pekan. Tapi Choy Wai Chee dirawat lebih lama, sampai empat bulan. Selama 29 hari hidup dengan mesin pendukung. Akhirnya sembuh juga.

Problem lebih berat ada di Celine. Dokter memantau, ada kehamilan usia 10 pekan. Dokter gelisah. Sedangkan, Celina tenang: "Saya tidak khawatir Aldrin akan tertular Covid-19, karena saya membaca bahwa risiko penularan ibu ke janin sangat rendah."

Dia juga mengetahui pasangan lain, Natasha dan Pele Ling, hamil anak pertama ketika mereka kena Covid-19 pada Maret 2020.

Ling (29) seorang terapis bicara dan bahasa berusia. Dinyatakan positif corona pada minggu ke-36 kehamilannya, Maret 2020.

Ling melahirkan Boas pada 26 April di NUH juga. Boaz mungkin adalah bayi pertama yang lahir di Singapura dengan antibodi Covid-19.

Tidak diketahui berapa banyak bayi di Singapura yang lahir dari wanita penderita Covid-19 saat mereka hamil.

Ketua divisi kebidanan dan ginekologi di Rumah Sakit Wanita dan Anak KK (KKH), Associate Professor Tan Hak Koon, mengatakan kepada The Straits Times bahwa jumlah wanita hamil yang terinfeksi Covid-19 di bawah perawatan rumah sakit tersebut sangat rendah.

Prof Tan mengatakan, pedoman yang diterbitkan Royal College of Obstetricians and Gynecologists di Inggris pada Oktober 2020, mengatakan bukti saat ini menunjukkan bahwa penularan Covid-19 dari wanita hamil ke bayinya selama kehamilan atau kelahiran, jarang terjadi.

Bukti saat ini, mempertanyakan: Apakah bayi terlahir Covid-19 karena tertular ibunya, atau kah pengaruhi cara persalinan, ASI atau susu botol, atau jika ibu dan bayi tinggal di ruangan yang sama setelah melahirkan.

Di NUH, juru bicara mengatakan, bayi yang lahir dari wanita yang telah pulih dari Covid-19 dinilai secara komprehensif oleh tim dokter.

Pengujian Covid-19 tidak perlu pada bayi sehat, jika ibunya menderita Covid-19 di awal kehamilannya dan telah pulih, seperti Celine Ng-Chan.

Tanpa menyebutkan angka, juru bicara menambahkan bahwa darah ibu dan tali pusat diproses menggunakan reaksi berantai polimerase standar. Sejauh ini semua pasangan ibu-bayi baru lahir dinyatakan negatif.

Celine mengatakan: "Kehamilan dan kelahiran saya berjalan mulus meski didiagnosis Covid-19. Saya sangat diberkati, punya Aldrin yang sehat." (*)