Olimpiade di Tokyo 2020 - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Mainichi Shimbun melaporkan pada Rabu (7/7/21) delegasi Uganda, peserta Olimpiade Tokyo, sudah tiba di Jepang. Mereka langsung berlatih di stadion kota pada hari yang sama.
Sebelumnya, dua anggota delegasi Uganda telah dites positif COVID-19 setelah tiba di Jepang, sehingga mereka tidak berlatih di gym dalam waktu 17 hari setelah kedatangan.
Dilansir dari World Web Wide ( 环球网 ) pada Kamis (08/07/21), meskipun delegasi Olimpiade asing telah berturut-turut memasuki Jepang dan memulai latihan, masih ada suara di Jepang yang khawatir tentang Olimpiade Tokyo di bawah pandemi COVID-19.
Pada 7 Juli, jumlah infeksi di antara orang-orang yang terlibat dalam Olimpiade Tokyo meningkat 2 menjadi 14, dan Tokyo akan memasuki babak darurat baru.
Situs web Asosiasi Penyiaran Jepang mengatakan bahwa Shigeru Omin, ketua komite kelompok penanggulangan COVID-19 pemerintah Jepang, mengatakan di Dewan Perwakilan Rakyat bahwa dampak Olimpiade Tokyo, Paralimpiade, dan liburan musim panas dapat memperburuk situasi COVID-19. Perlu untuk menggunakan tindakan pencegahan yang lebih efektif.
Menjelang Olimpiade Tokyo, para delegasi asing berdatangan. Bandara Jepang telah mulai mengambil tindakan baru terhadap atlet.
Kyodo News mengatakan bahwa Bandara Narita Jepang menerapkan tindakan baru hari itu, hanya untuk atlet asing yang berpartisipasi di Olimpiade Tokyo. Artinya, sebelum hasil tes COVID-19 diperoleh, mereka bisa menyelesaikan prosedur keimigrasian dan menunggu hasilnya di tempat tertentu di bandara.
Sebelumnya, atlet asing yang masuk ke Jepang sama dengan pemudik biasa, dan mereka perlu memastikan bahwa tes COVID-19 itu negatif sebelum mereka bisa melalui prosedur imigrasi. Langkah Bandara Narita ini untuk mengurai masalah kemacetan deteksi akibat puncak kedatangan atlet asing. (*)
Advertisement