Lama Baca 3 Menit

Tingkat Pengangguran di China 15,4%

16 July 2021, 09:42 WIB

Tingkat Pengangguran di China 15,4%-Image-1

Li Aihua, juru bicara Biro Statistik - Image from 南方都市报

Beijing, Bolong.id - Pada konferensi pers Dewan Negara, Kamis (15/7/21), Liu Aihua, juru bicara Biro Statistik Tiongkok membahas operasi ekonomi Tiongkok paruh pertama tahun ini.

Di situ seorang reporter bertanya: “Tingkat pengangguran yang disurvei untuk penduduk berusia 16-24 tahun mencapai 15,4%, meningkat hampir 2% dari akhir kuartal pertama. Bagaimana seharusnya kita melihat perubahan tren ini?”

Dilansir dari 南方都市报 pada Rabu (15/07/2021), Liu Aihua mengatakan bahwa total volume pekerjaan pada paruh pertama tahun ini stabil, tetapi kontradiksi struktural dalam pekerjaan juga tersorot. 

Dengan datangnya musim kelulusan pada bulan Juni, jumlah lulusan perguruan tinggi yang memasuki pasar kerja untuk mencari pekerjaan telah meningkat, dan tekanan pekerjaan telah meningkat secara signifikan, yang juga akan mendorong tingkat pengangguran kaum muda meningkat secara signifikan.

Pada bulan Juni, tingkat pengangguran yang disurvei untuk kaum muda perkotaan berusia 16-24 tahun adalah 15,4%, meningkat 1,6 poin persentase dari bulan sebelumnya dan sama dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. 

Di antara mereka, angka pengangguran untuk orang berusia 20-24 tahun dengan gelar sarjana ke atas bahkan lebih tinggi, sehingga kontradiksi struktural dalam pekerjaan menjadi menonjol.

Pada tahap selanjutnya, di satu sisi, kita harus melihat bahwa dalam situasi normalisasi pencegahan dan pengendalian pandemi, seiring dengan pemulihan ekonomi yang stabil dan pasar tenaga kerja terus meningkat. 

Dibandingkan dengan tahun lalu, lulusan perguruan tinggi tahun ini dibandingkan menjadi lebih stabil, dan aktivitas mencari pekerjaan telah meningkat secara signifikan. 

Namun di sisi lain, jumlah lulusan perguruan tinggi tahun ini mencapai 9,09 juta, rekor tertinggi, dan total tekanan kerja juga relatif tinggi.

Oleh karena itu, pada tahap selanjutnya, kita harus tetap berpegang pada kebijakan prioritas ketenagakerjaan, terus melaksanakan kebijakan pengurangan beban dan pemantapan lapangan kerja.

Juga penguatan bantuan ketenagakerjaan untuk kelompok kunci, optimalisasi layanan ketenagakerjaan, perluasan kapasitas ketenagakerjaan, dan pemantapan stabilitas ketenagakerjaan. (*)