Tes COVID-19 massal di Tiongkok - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Situs web Komisi Kesehatan Tiongkok melaporkan, 31 provinsi melaporkan 81 kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi Rabu (11/8/21).
Dilansir dari China News pada Kamis (12/08/2021), 81 kasus itu termasuk kasus dari luar negeri sebanyak 20 kasus (5 di Shanghai, 5 di Guangdong, 5 di Yunnan, 3 di Guangxi, 1 di Fujian, 1 di Sichuan), 61 kasus lokal (38 di Jiangsu, 10 di Hubei, 7 di Hunan, 3 di Henan, Yunnan 3 kasus); tidak ada kematian baru; 2 kasus suspek baru yang semuanya datang dari luar negeri dan berada di Shanghai.
34 kasus dinyatakan sembuh dan dipulangkan pada hari yang sama, dan 4.428 kontak dekat dilepaskan dari observasi medis, jumlah kasus parah sama dengan hari sebelumnya.
Ada 718 kasus terkonfirmasi yang datang dari luar negeri (termasuk 13 kasus berat) dan 3 kasus suspek. Sebanyak 7.757 kasus terkonfirmasi, 7.039 kasus sembuh, serta tidak ada kematian.
Pada pukul 24:00 pada 11 Agustus, menurut laporan dari 31 provinsi (daerah otonom dan kotamadya) dan Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang, ada 1.836 kasus yang dikonfirmasi (termasuk 60 kasus parah), 87.689 kasus sembuh, dan 4.636 kematian. Sebanyak 94.161 kasus terkonfirmasi telah dilaporkan, dan terdapat 3 kasus suspek. Sebanyak 1.138.795 kontak dekat telah terlacak, dan 49.264 kontak dekat masih dalam pengawasan medis.
31 provinsi (daerah otonom dan kotamadya langsung di bawah Pemerintah Pusat) dan Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang melaporkan 38 infeksi tanpa gejala baru, 27 di antaranya datang dari luar negeri dan 11 berasal dari daerah setempat (10 di Hubei dan 1 di Zhejiang); 1 kasus dikonversi menjadi kasus terkonfirmasi pada hari yang sama (datang dari luar negeri); 24 kasus dibebaskan dari observasi medis pada hari yang sama (23 kasus datang dari luar negeri); 511 kasus infeksi tanpa gejala masih dalam pengawasan medis (395 kasus datang dari luar negeri).
Sebanyak 27.897 kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan dari Hong Kong, Makau dan Taiwan. Di antaranya, 12.020 berada di Wilayah Administratif Khusus Hong Kong (11.731 sembuh dan 212 meninggal), 63 di Wilayah Administratif Khusus Makau (57 sembuh), dan 15.814 di Taiwan (13.111 sembuh dan 816 meninggal). (*)
