Lama Baca 2 Menit

Vaksin Campuran Tidak Disarankan bagi Masyarakat

17 July 2021, 10:17 WIB

Vaksin Campuran Tidak Disarankan bagi Masyarakat-Image-1Vaksin - Image from Kompas.com

Jakarta, Bolong.id - Jubir Kelompok Kerja Pengendalian Corona Indonesia, Wiku Adisasmito, menegaskan, dua dosis vaksin corona sudah cukup. Tidak disarankan masyarakat menambah dosis vaksin tanpa pengawasan.

Dilansir dari medcom.id pada (14/07/2021) pada tanggal 13, pada konferensi pers, masyarakat disarankan untuk tidak mencampur vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh produsen yang berbeda atau menambah dosis vaksin. 

Wiku akan menyuntikkan vaksin ketiga untuk tenaga medis, karena mereka termasuk orang yang rentan terhadap virus corona baru.

Baru-baru ini, karena infeksi 618 staf medis yang divaksinasi lengkap, Thailand akan memberikan vaksin Sinovac Covid-19 dosis pertama dan vaksin AstraZeneca dosis kedua. 

Selain itu, staf medis yang telah divaksinasi lengkap dengan vaksin Kexing juga akan menerima vaksin mRNA-termasuk Pfizer dan Modena-untuk meningkatkan kekebalan mereka.

Wiku menekankan bahwa pendekatan ini dilakukan setelah melakukan penelitian klinis.

Di sisi lain, pemerintah terus mempercepat upaya vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok. "Pemerintah terus memastikan bahwa setiap orang, terutama yang kurang beruntung, memiliki hak untuk divaksinasi," kata wiku.

Dapat dipahami bahwa Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), baru-baru ini memperingatkan bahwa mengingat ketidakpastian keamanan dan efektivitas, disarankan untuk tidak mencampur Covid-19 yang diproduksi oleh produsen vaksin yang berbeda. Dia berkata, "Ini adalah tren yang agak berbahaya."(*)