Lama Baca 2 Menit

Sinopharm dan Sinovac Masuk Daftar Vaksin “COVAX”

14 July 2021, 12:50 WIB

Sinopharm
dan Sinovac Masuk Daftar Vaksin “COVAX”-Image-1

Sinovac Sinopharm - Image from GAVI

Jenewa, Bolong.id - Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) telah menandatangani perjanjian pra-pembelian dengan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan Sinovac. Ini berarti vaksin Sinopharm dan Sinovac telah masuk program COVAX. 

COVAX dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan GAVI. Menurut siaran persnya, mengingat kedua vaksin ini sudah masuk dalam daftar penggunaan darurat WHO, maka bisa langsung diberikan kepada peserta COVAX. 

Menurut perjanjian tersebut, kedua perusahaan Tiongkok itu akan dapat memasok COVAX dengan 110 juta dosis sebelum akhir Oktober tahun ini, dengan pasokan jangka panjang berikutnya.

Melalui siaran pers ini, penggunaan vaksin Sinopharm dan Sinovac dapat segera diberikan kepada peserta program COVAX. 

Dilansir dari Xinhua News pada Selasa (13/7/2021) Kesepakatan antara GAVI dan perusahaan-perusahaan Tiongkok dilakukan karena melihat keadaan dunia, terutama negara-negara berkembang, yang saat ini sedang berusaha meningkatkan vaksinasi dan menurunkan angka kasus penyakit COVID-19. 

Seth Berkeley, CEO GAVI, mengatakan: "Saya menyambut baik kesepakatan hari ini, yang memungkinkan peserta COVAX untuk mendapatkan vaksin dengan segera."

Staf Delegasi Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa menyatakan bahwa, penandatanganan perjanjian antara kedua perusahaan dengan GAVI ini, merupakan manifestasi penting dari tindakan praktis Tiongkok untuk memenuhi janjinya sebagai "produk publik global" untuk vaksin. 

Pemerintah Tiongkok telah secara aktif mendorong dan mendukung perusahaan yang meneliti dan mengembangkan vaksin Tiongkok untuk berpartisipasi dalam COVAX, dan menyediakan vaksin ke negara-negara berkembang. 

Tiongkok saat ini memiliki sejumlah vaksin baru yang telah mendapatkan lisensi penggunaan darurat di negaranya, dan juga banyak vaksin yang sedang dalam proses uji klinis. Selain itu, banyak perusahaan vaksin Tiongkok telah menyatakan keinginan mereka untuk bergabung dengan COVAX. (*)