Uni Eropa dan RRT - Image from POLITICO Europe
Beijing, Bolong.id- Dilansir dari Overseas Network, Jumat (13/8/2021) menurut web Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying menjawab pertanyaan wartawan tentang komentar palsu AS dan UE tentang penarikan duta besar Tiongkok untuk Lithuania.
Pertanyaan: Beberapa hari yang lalu, Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa semua negara memiliki hak untuk secara independen menentukan kerangka kebijakan Tiongkok tanpa paksaan dari pihak luar.
Badan Tindakan Eksternal Uni Eropa menyatakan bahwa pembentukan "kantor perwakilan" antara negara-negara anggota UE dan Taiwan tidak melanggar kebijakan satu-Tiongkok. Apakah Kementerian Luar Negeri punya komentar tentang ini?
Jawab: Tanggapan tegas dari Tiongkok terhadap tindakan negara lain yang merusak kedaulatan dan integritas teritorial Tiongkok sepenuhnya masuk akal dan sah. Kami sangat menentang campur tangan AS dengan tindakan sah Tiongkok.
Pada saat yang sama, saya ingin menegaskan kembali bahwa makna prinsip satu-Tiongkok jelas, dan tidak dapat diselewengkan atau dirusak.
Hanya ada satu Tiongkok di dunia, Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari Tiongkok, dan Republik Rakyat Tiongkok adalah satu-satunya pemerintahan resmi yang mewakili seluruh Tiongkok.
Ini adalah fakta, dan ini juga merupakan norma hubungan internasional yang diakui dan konsensus umum masyarakat internasional.
Untuk menerapkan kebijakan satu-Tiongkok, kita harus benar-benar mematuhi prinsip satu-Tiongkok, termasuk memutuskan semua kontak resmi dengan otoritas Taiwan.
Tiongkok mendesak UE untuk tetap pada posisinya yang benar pada masalah terkait Taiwan dan menahan diri untuk tidak mengirimkan sinyal yang salah tentang masalah yang melibatkan kepentingan inti Tiongkok dan menciptakan masalah baru bagi hubungan Tiongkok-UE. (*)
