Lama Baca 3 Menit

Peribahasa: Lebih Baik Makan Bubur, Bahagia daripada Makan Nasi, Sedih

18 September 2021, 10:08 WIB

Peribahasa: Lebih Baik Makan Bubur, Bahagia daripada Makan Nasi, Sedih-Image-1

Nasi dan Bubur - Image from Wukong

Jakarta, Bolong.id- Peribahasa 宁吃开眉粥,不吃皱眉饭 níng chī kāi méi zhōu , bù chī zhòu méi fàn  artinya: "Saya lebih baik makan bubur dengan alis terbuka, daripada nasi dengan alis mengernyit".

"Bubur" dan "nasi" di masa Tiongkok kuno masing-masing mewakili kemiskinan dan kekayaan.

Ungkapan ini biasanya digunakan oleh orang tua untuk mendidik anak perempuan mereka yang tidak bahagia dengan kehidupannya dan ingin menikah dengan orang kaya agar hidupnya bahagia. 

Selain itu juga digunakan untuk mendidik anak-anak yang tidak menyukai kenyataan bahwa ada terlalu banyak saudara di rumah dan hidup dalam keadaan miskin. 

Peribahasa: Lebih Baik Makan Bubur, Bahagia daripada Makan Nasi, Sedih-Image-2

Petani makan saat istirahat - Image from KK News

Orang-orang di daerah penghasil beras di Selatan Tiongkok seharusnya lebih memahami arti makan bubur dan makan nasi. Nasi adalah makanan pokok di daerah penghasil beras. Nasi dimakan bersama sup saat makan malam, biasanya sup sayuran. 

Di zaman dahulu, orang yang hanya makan bubur menunjukkan bahwa keluarganya miskin, tidak ada cukup makanan, dan hidup sangat sulit. Orang yang makan nasi belum tentu kaya raya, tetapi mereka tentu tidak perlu khawatir tentang makanan. Tidak ada masalah dengan makanan dan pakaian.

Peribahasa ini memiliki makna bahwa kebahagiaan hidup itu tidak selalu dihitung dari berapa banyak harta yang kita miliki, karena faktanya banyak orang yang kaya di dunia ini namun hidupnya tetap tidak bahagia, namun orang yang sederhana dan kekayaannya biasa-biasa saja justru hidupnya lebih bahagia. 

Orang yang makan dengan enak belum tentu lebih bahagia daripada orang yang makan dengan sederhana. Karena kebahagiaan datang saat kita mensyukuri apa yang kita miliki dan tidak membandingkan diri dengan orang lain yang hidupnya lebih berkecukupan.

Selain itu peribahasa ini juga memiliki makna lebih baik hidup sederhana namun sesuai kemampuan dan hasil usaha diri sendiri, daripada hidup bergelimangan harta tetapi karena bantuan dari orang lain. Karena ini menjadikan kita pribadi yang malas dan tidak menghargai apa yang kita miliki, dan selamanya kita tidak akan merasa cukup.

Sumber:

「寧吃開眉粥,不吃皺眉飯」,簡短一句話深藏人生大道理原文網址:https://kknews.cc/psychology/egy52jr.html

农村俗语:“宁吃开眉粥,不吃皱眉饭”,有何道理?https://wukong.toutiao.com/question/6716322338310209796/