Beijing, Bolong.id - Budaya tradisional Xizang mendapatkan perhatian dan perlindungan luas selama proses modernisasi Tiongkok.
Dilansir dari 人民网 Kamis (25/01/24), masyarakat Studi Hak Asasi Manusia Tiongkok pada hari Rabu mengadakan acara sampingan dengan tema "Modernisasi dan Hak Asasi Manusia Gaya Tiongkok" pada sesi ke-45 Kelompok Kerja Peninjauan Berkala Universal Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Suolang Zhuoma, asisten peneliti di Pusat Penelitian Tibetologi Tiongkok, mengatakan Xizang memiliki banyak situs bersejarah, seperti Istana Potala dan Kuil Jokhang.
Pemerintah Tiongkok telah mendaftarkannya sebagai peninggalan budaya nasional yang penting dan menginvestasikan dana besar untuk melindunginya.
Melalui upaya restorasi yang tiada henti, bangunan kuno yang berharga ini dapat mempertahankan gaya sejarahnya, berfungsi sebagai simbol dan saksi kekayaan tradisi budaya Xizang, katanya.
“Seni tradisional Xizang merupakan bagian penting dari warisan budayanya. Pemerintah Tiongkok berkomitmen untuk menumbuhkan minat dan kecintaan generasi muda terhadap seni tradisional serta meningkatkan keterampilan mereka dengan mendirikan sekolah seni dan pusat pelatihan,” ujarnya.
Pemerintah juga mendorong seniman untuk berinovasi dan berintegrasi sehingga dapat merevitalisasi seni tradisional, tambahnya.
Dia mengatakan Xizang memiliki beragam festival dan kegiatan budaya tradisional, seperti Tahun Baru Tibet dan pertunjukan opera Tibet.
Berbagai festival budaya diselenggarakan setiap tahun agar lebih banyak orang memahami dan merasakan budaya tradisional Xizang dan mempromosikan warisan dan pengembangannya melalui pameran dan pertunjukan, antara lain.
“Dukungan kebijakan, masukan finansial, pendidikan dan pelatihan serta cara-cara lainnya telah bersama-sama mendorong perlindungan dan pengembangan tradisi budaya Xizang,” katanya. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
