Lama Baca 3 Menit

Kereta Peluru Qinghai-Xizang Mulai Beroperasi

03 July 2023, 10:47 WIB

Kereta Peluru Qinghai-Xizang Mulai Beroperasi-Image-1
Kereta peluru dalam uji coba di bagian Xining-Golmud dari jalur kereta api Qinghai-Xizang berhenti di stasiun Xining di Provinsi Qinghai, 29 Juni 2023. /CFP


Qinghai, Bolong.Id - Kereta peluru Tiongkok, Qinghai-Xizang mulai beroperasi di bagian Xining-Golmud pada Sabtu (01/07), menggantikan kereta tradisional. 

Dilansir dari CGTN, Sabtu (01/07/2023) kereta api Qinghai-Xizang adalah kereta api elevasi tinggi, menghubungkan Kota Xining di Provinsi Qinghai ke Lhasa di Daerah Otonomi Xizang di Tiongkok barat daya. 

Ruas Xining-Golmud dimulai dari Stasiun Xining di timur dan melewati Huangyuan, Haiyan, Wulan, Delingha hingga Stasiun Golmud di barat, dengan total jarak operasi 829 kilometer. 

Setelah upgrade, kereta baru yang dapat melaju dengan kecepatan 160 kilometer per jam ini akan mempersingkat waktu tempuh antara Xining dan Golmud kurang lebih satu jam. 

Berjalan di ruas Xining-Golmud, yang terletak di dataran tinggi, berarti KRL CR200J Fuxing yang digunakan kali ini dirancang untuk beroperasi di lingkungan dataran tinggi dan suhu rendah. Desainer telah membuat pengaturan khusus agar sistem ventilasi dapat mengatasi perbedaan suhu lokal yang signifikan dan angin pasir yang kencang. 

Selain itu, desainer telah memanfaatkan keunggulan geografis Qinghai dengan memasang panel surya untuk menyerap sinar matahari yang berkepanjangan, memanaskan rel, dan melindunginya dari suhu beku selama musim dingin dan malam hari. 

Modifikasi juga telah dilakukan pada peron di bagian rel kereta api, termasuk pemasangan tadah hujan baru, pagar, dan jaringan pipa drainase, untuk mengurangi potensi kerusakan yang disebabkan oleh cuaca berpasir setempat dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi para pemudik. 

Sebelum dilakukan peningkatan, ruas tersebut hanya dapat menampung kereta api tradisional yang melaju dengan kecepatan 120-140 kilometer per jam. Perbaikan dimulai Juli lalu untuk mengatasi masalah seperti korosi dari tanah salin dan kerusakan pada landasan jalan dan jembatan yang disebabkan oleh pasir.(*)