Beijing, Bolong.id - Kementerian Ekologi dan Lingkungan Tiongkok merilis "Laporan Tahunan 2022 tentang kebijakan Tiongkok di perubahan Iklim" di konferensi pers, Kamis (27/10/2022).
Dilansir dari 台账, Kamis (27/10/22), ada lima aspek mengatasi perubahan iklim. Yakni, mengurangi perubahan iklim, beradaptasi dengan perubahan iklim, perbaikan kebijakan, serta partisipasi aktif global perubahan iklim.
Tiongkok selalu mementingkan untuk mengatasi perubahan iklim dan telah membuat kemajuan positif.
Emisi CO2 per unit PDB telah turun secara signifikan, membalikkan situasi pertumbuhan yang cepat dalam emisi CO2.
Li Gao, direktur Departemen Perubahan Iklim, mengatakan bahwa perkiraan awal menunjukkan bahwa pada tahun 2021, emisi karbon dioksida Tiongkok per unit PDB akan turun 50,8% dibandingkan dengan tahun 2005, dan proporsi energi non-fosil dalam konsumsi energi akan mencapai 16,6%.
"Kami telah berhasil meluncurkan pasar perdagangan emisi karbon terbesar di dunia yang mencakup emisi gas rumah kaca, yang merupakan pencapaian yang sangat luar biasa," kata Li.
Namun, kondisi iklim Tiongkok yang kompleks dan lingkungan ekologis yang rapuh rentan terhadap dampak buruk perubahan iklim. Musim panas ini, cuaca ekstrem sering terjadi di beberapa wilayah Tiongkok, yang berdampak serius pada kehidupan masyarakat.
Li Keqiang mengatakan bahwa Tiongkok akan memperkuat pemantauan perubahan iklim, peringatan dini dan manajemen risiko, dan memperkuat jaringan pengamatan perubahan iklim dan penilaian risiko.
"Langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi nasional untuk mengatasi perubahan iklim. Tiongkok akan terus mengurangi polusi dan emisi karbon, secara aktif mencapai puncak emisi karbon dioksida, mencapai netralitas karbon, dan secara teratur mempromosikan pembangunan pasar perdagangan emisi karbon nasional," kata Li.
Selain itu, COP27 yang akan diselenggarakan di Sharm el-Sheikh, Mesir, merupakan pertemuan penting dalam proses iklim multilateral.Tiongkok bersedia bekerja sama dengan semua pihak untuk mempromosikan tema "implementasi" pertemuan berdasarkan prinsip keterbukaan, transparansi, partisipasi luas dan konsensus. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement