Beijing, Bolong.id - Saat dunia masih baru pakai teknologi 5G, perusahaan-perusahaan di Tiongkok mengajukan permohonan hak paten teknologi 6G.
Dilansir dari Sina.com Jum’at (14/10/2022) lembaga internasional Market Research Future Riset (MRFR) baru-baru ini merilis "Laporan Riset dan Analisis Pasar 6G", menunjukkan hampir 50% aplikasi paten 6G dunia berasal dari Tiongkok.
MRFR memperkirakan pasar 6G global akan bernilai USD 340 miliar pada akhir tahun 2040.
Laporan lebih lanjut memprediksi bahwa pasar 6G akan berkembang pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan lebih dari 58% antara tahun 2030 dan 2040.
Di antara mereka, kawasan Asia-Pasifik akan memimpin pengembangan pasar 6G global.Seiring dengan kawasan Asia-Pasifik, khususnya Tiongkok, yang semakin memperhatikan komunikasi satelit dan peningkatan teknologi terkait di bidang ini, kawasan Asia-Pasifik akan memiliki pangsa nilai terbesar di pasar 6G global;
Kedua adalah pasar Amerika Utara, di mana MRFR percaya bahwa meningkatnya permintaan akan inovasi dan dampak signifikan terhadap kualitas hidup konsumen dapat mendorong ekspansi pasar 6G Amerika Utara dalam waktu dekat.
Pada bulan Juni tahun ini, China Mobile merilis "Panduan Teknis tentang Arsitektur Jaringan 6G", mengusulkan desain arsitektur keseluruhan 6G "tiga badan, empat lapis dan lima sisi", yang juga merupakan rilis sistematis pertama industri 6G desain arsitektur jaringan.
Menurut undang-undang bahwa teknologi komunikasi seluler diperbarui setiap 10 tahun atau lebih, 6G diharapkan dapat digunakan secara komersial sekitar tahun 2030.
Pada tahun 2019,panduan 6G pertama di dunia "Pendorong Utama dan Tantangan Penelitian Kecerdasan Nirkabel 6G Ubiquitous" dirilis. Panduan menunjukkan bahwa sebagian besar indikator kinerja 6G akan ditingkatkan 10 hingga 100 kali lipat dibandingkan dengan 5G. Di era 6G, Anda dapat mengunduh 10 video HD dengan jenis yang sama dalam satu detik.(*)
Informasi Tentang Tiongkok
