Beijing, Bolong.id - Hari ini 94 tahun lalu, 9 November 1928 terjadi gerakan mahasiswa Harbin yang terkenal dengan kode "11·9".
Dilansir dari Weixinyidu.com, pada 13 Mei 1928, di bawah tekanan Jepang, Zhang Zuolin dan Yamamoto Jotaro menandatangani "Perjanjian Lima Jalan Baru Manchukuo-Mongolia" untuk menjual hak jalan di timur laut Tiongkok.
Setelah berita itu sampai di Harbin, para siswa dari berbagai sekolah berunjuk rasa menentang pembangunan rel kereta api Jepang itu.
Pada tanggal 4 November, perwakilan siswa dari Institut Teknologi Harbin, Universitas Fazheng, Sekolah Tinggi Kedokteran, Sekolah Menengah No. 1, Sekolah Menengah No. 2, Sekolah Menengah No. 3, Sekolah Menengah Putri, dan Sekolah Menengah No. 6 Jilin Provinsi di Daerah Istimewa Provinsi Timur menghadiri pertemuan di SMP No. 1
Pertemuan di auditorium untuk menyelenggarakan pembentukan Federasi Hak Jalan Pelajar Harbin. "Keputusan tentang Pemogokan Umum, Demonstrasi, dan Konstruksi Anti-Jalan" disahkan pada pertemuan tersebut, dan demonstrasi mahasiswa di seluruh kota dijadwalkan akan diselenggarakan pada hari esoknya.
Pada siang hari tanggal 5, lebih dari 200 siswa dari berbagai sekolah menengah di Harbin berkumpul di Kantor Kepala Eksekutif Wilayah Khusus Nangang Timur (sekarang menjadi lokasi Sekolah Menengah Kereta Api Jalan Nangang Minyi) untuk mengajukan petisi.
Setelah berita demonstrasi oleh siswa di berbagai sekolah di Harbin menyebar pada tanggal 5, para siswa Sekolah Menengah No. 3 Provinsi dan Sekolah Menengah Kabupaten Shuangcheng mengadakan demonstrasi dan mengeluarkan deklarasi solidaritas dengan "Lima Jalan" anti-revisi perjuangan di wilayah timur laut.
Pada pagi hari tanggal 8 November, Federasi Hak Pelajar Harbin mengadakan pertemuan darurat di Sekolah Menengah No. 1 dan memutuskan untuk mengadakan pemogokan umum yang lebih besar dan demonstrasi pada 9 November.
Pada 9 November 1928 pukul 9 pagi, lebih dari 5.000 siswa dari universitas, sekolah menengah dan beberapa sekolah dasar di Harbin, menantang angin dingin awal musim dingin, bergegas ke alun-alun di seberang Sekolah Menengah No. 2 Distrik Khusus Provinsi Timur di Jalan Raya Nangang Xu (sekarang Jalan Jingyang).
Gubernur Kabupaten Binjiang Li Keyuan dan Komisaris Polisi Binjiang Gao Qidong secara pribadi memimpin 30 tentara dan 50 petugas polisi untuk memasang kawat berduri dan menjaga ketat demonstrasi. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement