
Beijing, Bolong.id - Pemerintah Kota Xinyu, Provinsi Jiangxi, Tiongkok Timur perintahkan agar semua lembaga pelatihan di luar kampus menunda kegiatan pelatihan mereka.
Hal ini dilakukan setelah kecelakaan kebakaran tragis di sebuah gedung bawah tanah yang menewaskan 39 orang.
Mayoritas dari mereka yang terjebak adalah mahasiswa yang mengikuti program pelatihan “perguruan tinggi ke universitas” dan tamu yang menginap di hotel.
Dilansir dari 人民网 Kamis (25/01/24), kebakaran terjadi di ruang bawah tanah gedung, yang merupakan bangunan campuran batu bata dan beton enam lantai, di distrik Yushui, Xinyu, pada Rabu sore.
Investigasi awal mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut disebabkan oleh pelanggaran peraturan dalam pekerjaan konstruksi.
Kecelakaan itu menewaskan 39 orang dan melukai sembilan orang lainnya, dan pihak berwenang setempat menahan 12 orang yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Laporan media sebelumnya menyebutkan bahwa api berasal dari ruang bawah tanah dan dengan cepat menyebar ke toko-toko komersial di lantai satu dan dua.
Investigasi awal menemukan bahwa ruang bawah tanah sedang menjalani renovasi gudang pendingin, dan kebakaran disebabkan oleh pekerja konstruksi yang melanggar peraturan dengan menggunakan api terbuka.
Karena besarnya api, api tidak dapat dipadamkan tepat waktu, dan asap tebal menyebar melalui tangga menuju lantai dua, yang menampung lembaga pelatihan dan hotel.
Walikota Xinyu membungkuk meminta maaf saat konferensi pers pada Kamis pagi mengenai kecelakaan kebakaran tersebut.
Pemerintah setempat berjanji bekerja sama penuh dengan tim investigasi Dewan Negara dalam melakukan penyelidikan kecelakaan.
Mereka yang ditemukan lalai atau bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban secara ketat sesuai dengan hukum dan peraturan, menurut konferensi pers.
Selama operasi penyelamatan, ditemukan bahwa mahasiswa kejuruan yang mengikuti sesi pelatihan konsultasi pendidikan termasuk di antara korban jiwa.
Pihak berwenang setempat melakukan inspeksi menyeluruh terhadap bahaya kebakaran di semua lembaga pendidikan di seluruh kota, khususnya di sekolah berasrama.
“Kami juga mengamanatkan agar semua lembaga pelatihan di luar kampus menunda kegiatan pelatihan mereka dan secara ketat melakukan inspeksi dan perbaikan keselamatan kebakaran,” kata kepala biro pendidikan setempat Zeng Xianfeng mengatakan pada konferensi pers. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
