Beijing, Bolong.id - Lokasi PyeongChang 2018 dan Beijing 2022 merupakan warisan penting yang akan digunakan untuk program pengembangan luge, khususnya di Asia.
Hal itu diungkapkan oleh Presiden Federasi Luge Internasional (FIL) Einars Fogelis di saat Olimpiade Remaja Musim Dingin Gangwon 2024 pada hari Senin.
Dilansir dari 人民网 Selasa (23/01/24), kepala luge Internasional memuji kemajuan yang dicapai oleh kedua negara sejak dua Olimpiade Musim Dingin berturut-turut yang diselenggarakan di Asia: "Saat ini di Asia kita memiliki dua titik kuat dalam pengembangan luge."
Dengan berlangsungnya kompetisi luge Gangwon 2024, beberapa atlet muda asal Korea Selatan dan Tiongkok berhasil menyelesaikan permainannya di peringkat menengah atas di nomor tunggal putri, sementara penampilan atlet asal Thailand, Tiongkok Taipei, Puerto Riko, dan Irlandia juga mengejutkan para pengamat.
“Ini benar-benar acara yang luar biasa di sini, terutama bagi generasi muda dan untuk pengalaman Olimpiade pertama mereka. Saya melihat dari pihak kami bahwa sangat penting untuk terus memajukannya,” kata Fogelis.
Fogelis mengatakan trek di PyeongChang telah digunakan untuk kamp pelatihan FIL khususnya untuk wilayah Asia, dan mereka akan melakukannya dengan cara yang sama di trek di Yanqing.
Di National Sliding Center di Yanqing, Tiongkok, 10 medali emas disaksikan di luge, bobsleigh, dan skeleton selama Beijing 2022. Fogelis mengungkapkan bahwa ia juga akan kembali ke Tiongkok dengan balapan Piala Dunia FIL.
“Kami senang ketika kami memiliki tim dari Tiongkok untuk balapan Piala Dunia. Para atlet dari Tiongkok tetap berada di jalur yang benar, dan kami akan melihat langkah selanjutnya bagaimana trek Yanqing akan digunakan. Saya yakin ini akan membantu tim ." (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement