Beijing, Bolong.id - Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas menghadiri pembukaan Perayaan Nasional Tahun Baru Imlek 2024 di Jakarta, Senin.
Dilansir dari He Ping Ribao Selasa (13/02/24), berbicara pada acara tersebut, Menteri Yakut menyampaikan bahwa Tahun Baru Imlek ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan refleksi, evaluasi dan transformasi diri untuk meningkatkan kepekaan sosial dan keluhuran budi pekerti.
Kita bisa membangun persatuan, menumbuhkan rasa kewarganegaraan dan rasa memiliki.
Yakut memperkenalkan bahwa tema perayaan Imlek tahun ini adalah “Tak Malu, Bikin Orang Tak Tahan Malu”. Tema ini dimaksudkan untuk mengingatkan semua pihak akan pentingnya memiliki rasa malu, sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Konfusius dalam kepercayaan Konghucu.
“Artinya, jika suatu saat bisa memperbaharui diri, terus memperbaharui diri setiap hari, dan selalu menjaganya tetap segar, melalui kontemplasi dan renungan sehari-hari, maka akan menyadarkan kita akan pentingnya rasa malu batin,” kata Yaqut.
Menteri mengatakan, kesadaran akan rasa malu terkait dengan penguatan integritas yang merupakan bagian dari budaya kerja Kementerian Agama. Selain itu, Konfusianisme merupakan salah satu elemen bangsa yang membantu memperkuat persatuan negara.
“Mengakui keberadaan Konghucu sebagaimana agama lain dan menjaga hak umat Konghucu untuk mengamalkan ajaran agamanya dengan mengungkapkan nilai-nilai budaya di tanah air tercinta,” kata Menag.
Oleh karena itu Menteri mendorong seluruh umat Konghucu untuk terus meningkatkan pengembangan batin kehormatan, meningkatkan persahabatan, memajukan keberagaman dan membangun persaudaraan.
Yakut menegaskan, menyatukan kekuatan seluruh negara dan menjalin sinergi antar berbagai elemen negara akan memungkinkan kita untuk mengolah berbagai potensi unggulan nasional guna mewujudkan “Tahun Emas Indonesia 2045”.(*)
Informasi Seputar Tiongkok.
