Lama Baca 3 Menit

Kapal Tansuo-1 Sukses Riset Selam di Samudra Pasifik

13 March 2023, 21:58 WIB

Kapal Tansuo-1 Sukses Riset Selam di Samudra Pasifik-Image-1
Kapal penelitian ilmiah Tansuo-1, membawa kapal selam berawak laut dalam Fendouzhe (Striver), tiba di Sanya, Provinsi Hainan, China selatan, 11 Maret 2023. (Xinhua Photo)

Beijing, Bolong.Id - Kapal riset Tiongkok Tansuo-1 pembawa kapal selam berawak Fendouzhe menyelesaikan survei penyelaman dalam berawak berskala besar di Palung Kermadec di Samudra Pasifik.

Dilansir dari 人民网, Senin (13/03/2023) kapal penelitian kembali ke kota Sanya, Provinsi Hainan, Tiongkok, Sabtu (11/3/2023).

Kapal tersebut telah melakukan perjalanan selama 157 hari mulai Oktober 2022, dan berlayar lebih dari 22.000 mil laut di sekitar Oseania, lapor Kantor Berita Xinhua mengutip Institut Sains dan Teknik Laut Dalam Akademi Ilmu Pengetahuan China/ Chinese Academy of Sciences (CAS).

Di antara 63 penyelamannya yang berhasil, empat di antaranya melampaui kedalaman 10.000 meter dengan yang terdalam mencapai 10.010,9 meter ke laut.

Itu adalah survei penyelaman dalam berawak internasional berskala besar dan sistematis pertama di daerah Palung Kermadec di barat daya Samudra Pasifik, kata laporan itu.

Tim ekspedisi juga mencapai dasar dua jurang, salah satunya adalah Palung Diamantina di Samudera Hindia bagian tenggara, menandai ekspedisi pertama dalam sejarah manusia.

Para peneliti mengumpulkan sampel mikro-organisme abyssal, batuan, konkresi, sedimen, dan air, yang akan memberikan dukungan penting untuk pemahaman tentang bagaimana kehidupan di abysses berevolusi dan beradaptasi, dan evolusi sedimen abysses.

Diprakarsai oleh CAS Institute of Deep-sea Science and Engineering, pelayaran kali ini melibatkan 10 organisasi domestik dan internasional.

Deng Yuqing dari CAS Institute of Deep-sea Science and Engineering, bersama Kareen Schnabel, ilmuwan dari National Institute of Water and Atmospheric Research, Selandia Baru, menjadi dua wanita pertama yang mencapai titik terdalam Palung Kermadec.

Menurut Xinhua, pengembangan Striver buatan Tiongkok dimulai pada 2016 dan kemudian mencetak rekor nasional dengan menyelam hingga kedalaman 10.909 meter di Palung Mariana pada November 2020. 

Penyelaman yang memecahkan rekor ini dimungkinkan oleh beberapa teknologi laut dalam yang melibatkan material, suplai energi dan komunikasi.

Striver memiliki berat sekitar 36 ton dan diperkirakan dapat membawa tiga orang. Itu dilengkapi dengan tiga pod observasi, dua lengan mekanik, tujuh kamera dan perangkat sonar sevem, dan alat operasi seperti sampler sedimen dan kotak isolasi biologis.

Kapal selam berawak dapat bekerja tidak kurang dari enam jam di dasar laut 10.000 meter.(*)