Lama Baca 3 Menit

Pelajar SD di Zhejiang Diajari Artificial Intelligence

21 March 2023, 11:40 WIB

Pelajar SD di Zhejiang Diajari Artificial Intelligence-Image-1
Ilustrasi Siswa di China belajar. Sumber: Baidu

Zhejiang, Bolong.Id - Pelajar SD di Provinsi Zhejiang, Tiongkok, sudah diajari Artificial Intelligence (AI). Nama mata pelajarannya K-12.

Dilansir dari Sixth Tone, Jumat (17/03/2023) Zhejiang merupakan rumah bagi perusahaan raksasa Alibaba. Maka, pelajar di sana bakal unggul di bidang AI, teknologi kecerdasan buatan yang sudah mendunia.

Laporan media mengatakan, bahwa komponen AI akan diintegrasikan secara besar-besaran ke dalam kurikulum pelajar SD, sebagai cabang sains dan matematika.

Tiongkok telah menjadikan AI sebagai prioritas strategis selama dekade terakhir dan elemen penting dari ekonomi digitalnya.

AI telah banyak diadopsi dalam berbagai layanan mulai dari perawatan kesehatan hingga keuangan dan ritel, dan negara tersebut diperkirakan akan melipatgandakan pengeluaran AI-nya menjadi hampir $27 juta (sekitar Rp414,8 miliar), atau 8,9% dari investasi global, pada tahun 2026, menurut laporan tahun 2022 oleh Perusahaan Data Internasional.

Untuk mendorong pertumbuhan talenta di bidangnya, Tiongkok telah secara aktif mengintegrasikan pelatihan AI untuk siswa muda. Upaya untuk mendorong mata pelajaran yang relevan bagi siswa K-12 terutama dilakukan setelah Kementerian Pendidikan mengamanatkan sekolah menengah untuk mengajar mata pelajaran AI, Internet of Things, dan pemrosesan data besar mulai tahun 2018.

Sejak saat itu, pemerintah daerah seperti Zhejiang berupaya mengadopsi inisiatif pemerintah pusat. Pada bulan Maret tahun lalu, kota Wenzhou di Zhejiang mengeluarkan pedoman yang mendorong sekolah untuk membangun pusat pelatihan AI, serta laboratorium penelitian dan eksperimen. Kota ini bertujuan untuk membangun 1.000 sekolah percobaan AI dan 100 sekolah demonstrasi AI pada tahun 2025.

Selain sekolah pelatihan, kursus terkait AI mulai dari pengkodean hingga pemrograman juga mendapatkan momentum. Itu adalah beberapa dari sedikit mata pelajaran ekstrakurikuler yang masih ditawarkan setelah pemerintah menerapkan kebijakan “ pengurangan ganda ” pada tahun 2021 untuk mengurangi beban akademik siswa akibat les privat.

Pusat pelatihan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) offline dan kursus pengkodean online yang disediakan oleh raksasa edtech, termasuk Code Cat dan pembuat robot yang didukung Tencent, UBTech, juga mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir di kalangan orang tua yang ingin anak-anak mereka tetap mengikuti perkembangan. dengan teknologi baru.(*)