Beijing, Bolong.id - Para arkeolog menemukan batu besar "yue", sebuah artefak upacara mirip kapak, di sebuah makam berusia 6.300 tahun di Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur.
Dilansir dari 人民网 Selasa (12/03/24), artefak tersebut, diyakini sebagai batu prasejarah terbesar yang terpelihara dengan baik yang pernah ditemukan di Tiongkok, baru-baru ini digali dari situs peninggalan Sanxingcun di kota Changzhou.
Yue diyakini berasal dari senjata tetapi kemudian lebih umum digunakan dalam ritual sebagai kapak upacara di Zaman Perunggu.
Berukuran lebar sekitar 36 cm, senjata batu ini memiliki lubang besar di tengahnya dan tidak menunjukkan bekas penggunaan.
Itu ditempatkan di samping kepala laki-laki pemilik makam yang terlihat lebih besar dari makam lain di daerah tersebut.
“Ini menunjukkan bahwa lebih dari 6.000 tahun yang lalu, beberapa yue tidak lagi digunakan sebagai alat dan malah menjadi simbol status atau kekuasaan pribadi,” kata Li Moran, peneliti di Institut Arkeologi, Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, yang memimpin penggalian situs tersebut.
Pemilik makam juga dikuburkan dengan kuali batu, pisau batu dan lebih dari 20 tulang rahang bawah babi peliharaan, sedangkan satu lagi batu yue diletakkan di samping pinggangnya.
“Penggunaan batu yue sebagai tongkat kerajaan dan objek ritual menunjukkan bahwa populasi sudah mulai mengalami stratifikasi,” kata Li, seraya menambahkan bahwa penemuan ini bermanfaat bagi studi tentang struktur kekuasaan paling awal di Tiongkok dan evolusinya.
Pertama kali digali pada tahun 1993, situs Neolitikum Sanxingcun telah menjadi tempat penemuan banyak artefak tulang, perkakas batu, dan peralatan batu giok dalam putaran penggalian terakhir yang dimulai pada bulan April 2023. (*)
Informasi Seputar Tiongkok