Beijing, Bolong.id - Tiongkok tetap menjadi eksportir barang dagangan terbesar pada 2023, selama tujuh tahun berturut-turut.
Menurut Kementerian Perdagangan, pangsa ekspor dunia sebesar 14,2 persen, hampir sama dengan tingkat pada tahun 2022.
Dilansir dari 新华网 Sabtu (13/04/24), pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Perdagangan sebagai tanggapan terhadap edisi terbaru “Prospek dan Statistik Perdagangan Global” Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Mereka memperkirakan pemulihan bertahap dalam volume perdagangan barang dunia pada tahun 2024 dan 2025, menyusul kontraksi pada tahun 2023.
“Tiongkok tetap menjadi importir barang dagangan terbesar kedua pada tahun 2023 dengan pangsa sebesar 10,6 persen, pada dasarnya sama dengan tingkat pada tahun 2022,” kata kementerian tersebut.
Meskipun pemulihan ekonomi dunia sulit dilakukan, Tiongkok tetap mempertahankan kinerja yang stabil dalam perdagangan barang dunia, menunjukkan ketahanan pertumbuhan yang kuat, kata kementerian tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa produk-produk berkualitas Tiongkok diterima oleh pasar global dan impor ke pasar domestik Tiongkok yang besar telah membantu mendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara lain, kata kementerian tersebut.
Laporan WTO juga memperingatkan bahwa terdapat tingkat ketidakpastian yang tinggi terkait dengan perkiraan saat ini karena banyaknya faktor risiko yang ada dalam perekonomian global, termasuk konflik regional, ketegangan geopolitik, dan meningkatnya proteksionisme. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
