
Beijing, Bolong.id - Pada 2022 Tiongkok menjual lebih dari setengah EV (electric vehicles) yang laku di seluruh dunia, dengan penjualan 5,37 juta unit.
Dilansir dari People Daily (05/05/2023) Berkat kehebatan teknologi, produksi EV Tiongkok sangat laku di seluruh dunia.
Merek MG yang berasal dari Inggris, yang saat ini dimiliki oleh konglomerat mobil Tiongkok SAIC, telah meningkatkan volume ekspor dalam dua tahun terakhir.
Tahun lalu, BYD, produsen mobil EV Tiongkok terbesar, meluncurkan tiga model EV di Eropa dan Asia-Pasifik.
NIO, salah satu merek EV Tiongkok terkemuka, juga memperluas bisnisnya ke beberapa negara Eropa.

Pengalaman inovatif untuk pengemudi dan penumpang
Teknologi kendaraan listrik modern (EV) sedang dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok untuk memenuhi permintaan konsumen.
Kenyamanan pengemudi dan penumpang, melalui penggunaan kontrol cerdas, dan jangkauan kendaraan, melalui penggunaan baterai atau teknik pengisian daya yang lebih efisien, menjadi sorotan.
Pemilik EV Tiongkok mendapat manfaat dari kontrol mobil canggih sambil menghabiskan energi secara signifikan lebih sedikit daripada mobil bertenaga bensin.
Jika terjadi cuaca ekstrem, pengemudi dapat mempersiapkan kenyamanannya dengan menyalakan AC dari ponsel beberapa menit sebelum memasuki kendaraan. Pengisian baterai dapat dihentikan secara otomatis pada level yang dipilih oleh pengguna.
XPeng, perusahaan Smart EV Tiongkok terkemuka, menawarkan parkir jarak jauh yang disebut "Valet Parking Assist," yang memungkinkan pengemudi mengendalikan kendaraan mereka pada aplikasi smartphone dengan kecepatan rendah, seperti video game mobil atau film James Bond.
Di dalam kendaraan, menambah interior mewah yang dibuat oleh pembuat mobil Tiongkok, kontrol yang diaktifkan suara pada EV Tiongkok memenuhi kebutuhan penumpang dengan reaksi langsung.
Penumpang dapat mengatur AC, mengubah suhu, memutar lagu favorit, membuka jendela, dan lain-lain dengan memerintahkan mobil apa yang harus dilakukan.
Kemajuan teknologi
Kemajuan dalam teknologi baterai dan sistem pengisian ulang baterai yang berkembang telah memberikan kontribusi besar terhadap kebangkitan industri EV.
Sebagian besar produsen baterai EV paling terkenal di dunia beroperasi di Tiongkok.
Output baterai lithium mencapai 750 GWh (1GWh = 1 juta KWh) pada tahun 2022, tumbuh 130% YoY, di antaranya sekitar 40% dari output baterai (295 GWh) digunakan pada kendaraan listrik.
Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), produsen baterai terbesar di dunia, adalah pengubah permainan utama di industri ini. Paket baterai dari CATL telah digunakan di hampir semua perusahaan EV dan menjadi standar industri.
Tiongkok telah membangun jaringan pengisian ulang yang paling kuat untuk memastikan jangkauan mengemudi mobil bertenaga listrik. Data menunjukkan ada 5,2 juta fasilitas pengisian ulang untuk kendaraan listrik, hampir dua kali lipat dari tahun lalu.
NIO memperkenalkan metode pengisian ulang yang inovatif: penggantian baterai. Di stasiun pertukaran baterai NIO, pemilik mobil NIO dapat mengganti baterai kosong mereka dengan yang terisi dalam lima menit, daripada menunggu proses pengisian yang lama.

Kebijakan dukungan pemerintah
Dukungan pemerintah ada di balik booming industri EV Tiongkok.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah melewati sejumlah langkah untuk mempromosikan kendaraan energi baru di bawah kerangka kerja yang lebih besar dari "tujuan puncak karbon dan netralitas karbon."
Di bawah kerangka kerja tersebut, Tiongkok akan berusaha untuk mencapai puncak emisi karbonnya pada tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.
Tiongkok juga telah menawarkan kebijakan bebas pajak untuk pembeli EV, membatalkan pajak pembelian kendaraan 10% untuk kendaraan bertenaga listrik. EV juga menikmati mobilitas tanpa batas di kota-kota Tiongkok yang memberlakukan pembatasan pada kendaraan bertenaga bensin seperti Beijing.

Di tengah gelombang baru revolusi teknologi, tren peningkatan elektrifikasi, koneksi internet, dan penerapan teknologi pintar akan terus memberikan pengaruh yang menentukan pada industri otomotif. Analis percaya bahwa EV akan menjadi arus utama di pasar mobil.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
