Lama Baca 3 Menit

Investasi Pembangunan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan Batch Kedua

14 July 2020, 07:00 WIB

Investasi Pembangunan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan Batch Kedua -Image-1

Pekerja konstruksi menghadiri upacara peluncuran konstruksi batch dua - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Hainan, Bolong.id - Sebanyak 121 proyek di 18 kota dan kabupaten di Provinsi Hainan telah dialokasikan untuk membangun Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan, dilansir China Daily, Senin (13/7/2020).

Investasi untuk proyek atau pembangunan batch kedua untuk pelabuhan perdagangan bebas bernilai CNY 28,1 miliar atau sekitar Rp57 triliun dan CNY 5,9 miliar atau sekitar Rp12 triliun akan diinvestasikan tahun 2020.

Proyek-proyek seperti Dermaga Xiaochantan dari Pelabuhan Yangpu akan digunakan untuk memfasilitasi perdagangan bebas. Yalongwan Rose Town akan digunakan untuk menempa pusat pariwisata internasional. Fasilitas pemeliharaan air di pangkalan Nanfan akan digunakan untuk mengembangkan pertanian tropis.

Ada satu proyek dengan investasi mencapai CNY 3,7 miliar atau sekitar Rp 7,6 triliun, mengklaim 13 persen dari total investasi konstruksi batch kedua. Tiga proyek dengan investasi antara CNY 1 hingga 3 miliar atau sekitar Rp2 hingga 6 triliun. Kemudian, 19 persen dari investasi berjumlah total CNY 5,2 miliar atau setara Rp10,7 triliun.

Sebanyak 52 proyek memiliki skala investasi CNY 100 juta hingga CNY 1 miliar atau sekitar Rp206 miliar hingga Rp2 triliun dengan jumlah CNY 16,7 miliar atau sekitar Rp34 triliun merupakan 59 persen dari total investasi. Sisanya, 65 proyek membutuhkan investasi CNY 2,5 miliar atau sekitar Rp5 triliun dengan masing-masing proyek di bawah CNY 100 juta atau sekitar Rp206 miliar merupakan 9 persen dari total investasi.

Selain itu, sebanyak 44 proyek termasuk dalam pengembangan industri dengan investasi CNY 18,6 miliar atau sekitar Rp38 triliun terhitung 66 persen dari total investasi, 35 proyek termasuk peningkatan infrastruktur dengan jumlah investasi CNY 5 miliar atau Rp10 triliun merupakan 18 persen dari total investasi. Kemudian, 42 proyek untuk layanan publik dengan jumlah investasi CNY 4,5 miliar atau sekitar Rp9 triliun merupakan 16 persen dari total investasi. (*)