Beijing, Bolong.Id - Jumlah pengguna musik online di Tiongkok mencapai 684 juta, atau 64,1 persen dari total pengguna internet di sana pada 2022.
Dilansir dari 人民网, Rabu (17/05/2023) itu berdasar laporan Statistik Tiongkok ke-51 tentang Pengembangan Internet yang baru dirilis Pusat Informasi Jaringan Internet Tiongkok,
Mahasiswa di sana bernama Xiaowe menggunakan aplikasi musik Netease Cloud Music.
Ia mengatakan: "Aplikasi ini tidak hanya mengingat preferensi musik saya, tetapi juga membawa kenangan yang tak terlupakan bagi saya,"
Platform video pendek meningkatkan upaya mereka untuk mengembangkan bisnis musik dalam upaya memenuhi kebutuhan pengguna.
Misalnya, Douyin telah meluncurkan platform kerja sama dan solusi musik satu atap dan aplikasi musik untuk mencoba mencapai integrasi mendalam antara video pendek dan musik.
Platform musik online menawarkan berbagai jenis musik, termasuk musik klasik, musik pop, musik gaya Tiongkok, musik Eropa dan Amerika, musik instrumental dan rap, menyediakan fungsi pencarian yang dapat mengurangi waktu yang dihabiskan pengguna untuk mencari sumber musik.
Aplikasi musik juga berfungsi sebagai platform bagi penggemar lagu yang kurang dikenal untuk berinteraksi satu sama lain.
Konten yang kaya menciptakan prospek yang lebih luas untuk pengembangan musik online, dan konten berkualitas tinggi adalah prasyarat bagi pengguna untuk membayar musik.
Lin Haiqiang, General Manager Pusat Produk Komersial Tencent Music Entertainment, mengatakan pengakuan pengguna terhadap musik dan kesediaan mereka untuk membayar musik memberikan dukungan yang kuat kepada kreator papan atas, dan diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak untuk menumbuhkan kesadaran membayar. musik.
Laporan fiskal Tencent Music Entertainment menunjukkan bahwa pada tahun 2022, pendapatan grup tersebut mencapai 28,34 miliar yuan (sekitar Rp60,24 triliun) dan jumlah pengguna yang membayar musik pada platform yang dioperasikan oleh grup tersebut tumbuh 16,1 persen YoY menjadi 88,5 juta.
Lab Tencent Music Entertainment telah meluncurkan penyanyi virtual yang dijuluki "Xiaoqin."
Didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI), penyanyi virtual dapat menyanyikan lagu dalam bahasa Mandarin, Inggris, dan Kanton, mengidentifikasi lagu melalui lirik, dan meniru proses manusia bernyanyi sambil memasang ekspresi wajah.
Inovasi teknologi membawa kemungkinan baru ke sektor musik online dan teknologi AI menghasilkan lebih banyak skenario aplikasi, termasuk meningkatkan efisiensi pembuatan musik, antara lain penyanyi virtual dan penyanyi manusia yang berkolaborasi untuk membawakan lagu, dan peluncuran penyanyi AI.(*)