
Meishan, Bolong.Id - Chen Yunhua, master tenun bambu berusia 76 tahun di Qingshen, Kota Meishan, Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, sudah 60 tahun menekuni pekerjaan itu. Ia melestarikan budaya.
Dilansir dari 人民网, Jumat (14/07/2023) Chen mulai mempelajari kerajinan itu dari kakeknya ketika dia berusia enam tahun.
Pada tahun 1968, Chen mendirikan bengkel anyaman bambu pertama di kabupaten tersebut dan memimpin lebih dari 20 penduduk desa untuk membuat barang anyaman bambu untuk keperluan sehari-hari.
Kemudian berkembang, diekspor. Produk itu membawa kemakmuran bagi orang-orang di kabupaten tersebut.

Chen menganut inovasi untuk mengangkat nilai tambah produk anyaman bambu. Dia mengatakan tabung bambu bernilai 5 Yuan (sekitar Rp10,5 ribu), tetapi ketika diubah menjadi karya seni tenun bambu, produk ini dapat dijual hingga lebih dari 10.000 Yuan (sekitar Rp210 ribu).
Sang master mengembangkan metode pewarnaan baru dan meluncurkan karya kaligrafi dan lukisan anyaman bambu dengan mengacu pada mahakarya berjudul "Sepanjang Sungai Selama Festival Qingming," lukisan gulir yang sangat disukai oleh pelukis Zhang Zeduan di Dinasti Song (960-1279).
Lebih dari 3.000 jenis karya seni tenun bambu telah dikembangkan. Dia juga menganyam barang-barang bambu dengan badan porselen di dalamnya.
Sejak tahun 1984, perusahaan Chen telah mengadakan lebih dari 500 sesi pelatihan dan membina lebih dari 20.000 talenta tenun bambu, termasuk master seni dan kerajinan tingkat provinsi.
Chen juga menawarkan kursus menganyam bambu di negara-negara di Afrika, Amerika Selatan, dan wilayah lainnya. Sejauh ini, dia telah memberikan sesi pelatihan online dan offline untuk lebih dari 10.000 orang dari 56 negara dan wilayah.(*)
Advertisement
