Beijing, Bolong.id - Otoritas Tiongkok merilis pedoman daur ulang peralatan fotovoltaik dan tenaga angin yang telah dinonaktifkan, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional mengumumkan Kamis (17/08).
Dilansir dari 人民网 Kamis (17/08/23), Pedoman tersebut menyatakan bahwa negara tersebut akan secara aktif membangun sistem daur ulang peralatan tenaga angin dan fotovoltaik, yang mencakup desain ramah lingkungan, daur ulang standar, pemanfaatan bernilai tinggi, pembuangan yang tidak berbahaya, dan mata rantai lain dalam rantai daur ulang.
Pedoman tersebut juga menguraikan enam tugas utama: mempromosikan desain ramah lingkungan dengan penuh semangat; membangun dan meningkatkan mekanisme tanggung jawab untuk pembuangan peralatan yang dinonaktifkan; meningkatkan sistem daur ulang peralatan; memperkuat kapasitas daur ulang sumber daya; dengan hati-hati mempromosikan remanufaktur peralatan.
Juga standarisasi pembuangan limbah padat yang tidak berbahaya.
Industri energi baru Tiongkok telah berkembang pesat, dan kapasitas terpasang tenaga angin dan fotovoltaik menempati urutan pertama di dunia, menurut perencana ekonomi.
Dengan percepatan peningkatan industri dan pembaruan peralatan, peralatan energi baru akan menghadapi masalah penonaktifan dalam skala besar.
Pada akhir April tahun ini, kapasitas terpasang tenaga angin Tiongkok mencapai 380 juta kW, sedangkan kapasitas terpasang tenaga fotovoltaik mencapai 440 juta kW.
Jika digabungkan, keduanya menyumbang 30,9 persen dari kapasitas pembangkit listrik terpasang di negara itu, menurut data resmi. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement