Shanghai, Bolong.id - Sebanyak 64 pusat belanja di seluruh Shanghai menertibkan kode QR parkir mobil. Itu setelah terjadi penipuan terkait kode QR.
Dilansir dari Shanghai Daily (01/08/2023). Dewan Konsumen Shanghai mengatakan pada Selasa (01/08) bahwa 64 mal di kota tersebut, antara lain:
One ITC, BFC, Hopson One, RĂ©el Mall, Jiuguang Department Store dan Shanghai Tower, telah memasang tanda kode QR untuk pembayaran biaya parkir di lokasi yang jelas seperti saluran utama, pintu masuk dan keluar.
Ini memungkinkan pembayaran langsung setelah orang memindai kode.
Perbaikan terjadi setelah dewan pada akhir Juli mengungkap bahwa hampir setengah dari 140 pusat perbelanjaan di kota yang diperiksa memiliki masalah privasi ketika konsumen memindai kode QR untuk membayar biaya parkir.
Mereka diketahui telah meminta konsumen untuk mendaftar keanggotaan wajib, atau meminta informasi pribadi, termasuk nama dan nomor ponsel, ketika mereka memindai kode untuk membayar biaya.
Beberapa ditemukan menipu konsumen untuk mengikuti akun WeChat resmi mereka, dan beberapa bahkan meminta konsumen untuk memberikan informasi WeChat dan Alipay.
Pada hari Selasa, panduan yang dikeluarkan oleh dewan konsumen untuk mengatur pembayaran biaya parkir di pusat perbelanjaan mulai berlaku, meminta operator untuk menawarkan kode QR yang sederhana dan jelas yang memungkinkan konsumen membayar biaya parkir secara langsung.
Mereka dilarang memaksa atau menipu konsumen untuk menjadi anggota atau mengikuti akun WeChat dalam bentuk apa pun, menurut pedoman tersebut.
Pada Selasa sore, Shanghai Daily menemukan bahwa kode QR yang dipasang di tempat parkir TOUCH, sebuah pusat perbelanjaan di Distrik Xuhui, telah diperbarui.
Setelah memindai kode, halaman untuk input plat nomor muncul, memungkinkan pembayaran langsung.
"Dulu, saya harus mengikuti akun resmi WeChat dari beberapa mal di kota terlebih dahulu, dan kadang-kadang bahkan keanggotaan wajib, lalu mencari bagian pembayaran biaya parkir di akun tersebut, yang menyusahkan dan tidak perlu. ," kata Li Yong, seorang sopir di mal. "Saya pikir itu melanggar privasi saya."
"Saya harus mencentang persetujuan pada semua persyaratan informasi untuk menghemat waktu, tapi itu sama sekali tidak masuk akal dan tidak perlu," katanya. "Halaman ini jauh lebih ramah sekarang dan hanya butuh beberapa detik untuk pembayaran."
Dewan mengatakan akan melakukan penyelidikan rahasia dari waktu ke waktu untuk menindaklanjuti implementasinya.
Ini adalah bagian dari upaya dewan untuk memerangi pengumpulan informasi pribadi yang berlebihan menyusul skenario di restoran dan kedai kopi yang juga memerlukan perbaikan penggunaan teknologi digital.(*)
Informasi Seputar Tiongkok