Jinja, Bolong.Id - Pakar pertanian Tiongkok di Uganda memamerkan varietas benih padi unggul pada pameran pertanian di Kota Jinja, Uganda. Itu memukau petani setempat.
Dilansir dari CGTN, Kamis (10/08/2023) pengunjung yang memadati kios mereka yang berbagi dengan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (Food and Agriculture Organization/ FAO), sangat tertarik untuk mengetahui benih padi unggul, millet buntut rubah, dan beberapa alat pertanian kecil.
“Jika kita ingin keluar dari kemiskinan, kita perlu membuka mata dan telinga kita, sehingga kita dapat belajar terutama tentang benih yang memberikan hasil tinggi,” kata Jubilee Amooti, seorang petani komersial, setelah mengunjungi lapak para ahli.
Joseph Mutale, seorang petani setempat, mengatakan bahwa Tiongkok telah memamerkan beberapa mesin yang sangat penting bagi petani, terutama selama musim tanam.
“Biayanya mahal, tapi kalau bisa beli berkelompok, maka harganya terjangkau,” kata Mutale merujuk pada penanam benih roda dua.
Dick Nuwamanya, presiden Federasi Petani Nasional Uganda, mengatakan bahwa ahli pertanian Tiongkok penting dalam transfer teknologi, terutama di daerah pedesaan.
"Kehadiran orang Tionghoa di sini, dengan varietas dan keahlian baru, benar-benar merupakan langkah yang disambut baik bagi kami. Semakin banyak kami melihatnya (teknologi), semakin baik bagi kami karena itu berarti kami akan belajar bagaimana sesuatu dilakukan secara berbeda," kata Nuwamanya.
Tim ahli Tiongkok berbagi pengalaman dengan petani lokal tentang cara meningkatkan produksi dan mempromosikan transformasi pertanian.
Zhang Xiaoqiang, kepala tim pertanian Tiongkok di bawah Program Selatan-Selatan FAO-Tiongkok di Uganda, mengatakan ini adalah pertama kalinya para pakar Tiongkok berpartisipasi dalam pameran pertanian nasional Uganda, yang dibuka pada 4 Agustus dan akan berakhir Sabtu.
Zhang mengungkapkan jika melalui pameran ini, petani lokal dapat merasakan teknologi pertanian kami dengan lebih baik, yang mengarah pada adopsi varietas dan teknik baru dari peneliti oleh lebih banyak petani.
Ini akan memainkan peran penting dalam meningkatkan produksi pangan, pendapatan, dan tingkat ketahanan pangan di negara Tiongkok.
Dia mengatakan bahwa varietas benih yang mereka bawa ke pameran sangat tahan terhadap kekeringan dan penyakit dengan hasil yang tinggi, dan pengunjung sangat terkesan dengan rasa nasi dan millet yang telah mereka siapkan.
Pameran pertanian, yang diselenggarakan oleh Federasi Petani Nasional Uganda bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Industri Peternakan, dan Perikanan, memberikan kesempatan kepada para petani dan pelaku agroindustri untuk memamerkan inovasi dan teknologi mereka serta terlibat dalam jejaring bisnis.
Ini juga menyatukan ilmuwan pertanian, petani skala kecil dan besar, serta penyedia layanan dari seluruh rantai nilai. (*)