Lama Baca 3 Menit

Teleskop Langit Milik China Segera Beroperasi

07 September 2023, 11:11 WIB

Teleskop Langit Milik China Segera Beroperasi-Image-1
Teleskop survei lapangan luas Tiongkok

Beijing, Bolong.id - Teleskop lebar Tiongkok yang mampu memantau langit dari Belahan Bumi Utara akan segera dioperasikan di Provinsi Qinghai, Tiongkok barat laut.

Dilansir dari 人民网 Selasa (05/09/23), teleskop berukuran diameter 2,5 meter, Wide Field Survey Telescope (WFST) kini menjadi fasilitas survei domain waktu terbesar di Belahan Bumi Utara.

Ini dikembangkan bersama oleh Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok dan Observatorium Gunung Ungu di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

Teleskop tersebut kemungkinan akan mulai beroperasi pada pertengahan September, membantu para ilmuwan memantau peristiwa astronomi yang dinamis dan melakukan penelitian observasi astronomi domain waktu, menurut observatorium tersebut.

“Setelah WFST beroperasi penuh, kita dapat menggunakannya untuk mendeteksi beberapa sinyal langit yang sangat redup dan jauh, termasuk sinyal dari galaksi jauh dan gugus galaksi di luar Bima Sakti,” kata Lou Zheng, kepala teknisi stasiun observasi Qinghai di observatorium tersebut.

Teleskop ini akan menjadi teleskop survei langit paling kuat di Belahan Bumi Utara, kata Kong Xu, kepala perancang proyek di Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok. 

“Penggunaan WFST akan sangat meningkatkan pemantauan objek dekat Bumi dan kemampuan peringatan dini Tiongkok.”

Pada tahun 2022, teleskop ini dijuluki filsuf Tiongkok kuno Mozi, atau Micius, yang dikatakan sebagai orang pertama dalam sejarah yang melakukan eksperimen optik.

Pembangunan proyek teleskop dimulai pada Juli 2019 di Kota Lenghu yang memiliki ketinggian rata-rata kurang lebih 4.000 meter. Kota ini juga dikenal sebagai "Kamp Mars" di Tiongkok karena lanskap gurunnya yang terkikis dan menyerupai permukaan planet merah.

Kawasan Lenghu memiliki keunggulan berupa langit malam yang cerah di kawasan dataran tinggi, kondisi atmosfer yang stabil, iklim kering, dan polusi cahaya buatan yang lebih sedikit, sehingga berpotensi menjadi salah satu lokasi pengamatan bintang terbaik di benua Eurasia. 

Sejak tahun 2020, Lenghu telah menarik 11 lembaga penelitian ilmiah dan 12 proyek teleskop, dengan total investasi sebesar 2,7 miliar yuan (sekitar 370 juta dolar AS).

Setelah selesai, kota ini akan menjadi basis observasi astronomi terbesar di Asia, kata observatorium tersebut. (*)

Informasi Seputar Tiongkok