Hangzhou,, Bolong.id - Tiongkok meraih medali emas mengungguli Indonesia di final estafet panjat tebing putra dan putri Asian Games Hangzhou, Rabu.
Dilansir dari 人民网 Kamis (05/10/23), kemenangan tersebut juga menandai pertama kalinya Tiongkok meraih gelar Asiad.
Di nomor putra, trio Tiongkok Wu Peng, Wang Xinshang, dan Zhang Liang menyingkirkan Thailand dan Singapura sebelum bertemu juara bertahan Indonesia di final.
Saingan lama ini bersaing ketat sebelum orang Indonesia secara bertahap mendapatkan keuntungan pada akhir pendakian kedua.
Zhang Liang dan Kiromal Katibin, pendaki terakhir dari Tiongkok dan Indonesia, berusaha sekuat tenaga untuk mencapai puncak tembok, namun pendaki Indonesia kemudian didiskualifikasi karena kesalahan start yang dilakukan oleh Katibin.
"Saya tidak melihatnya dan terus mendaki. Saya naik secepat yang saya bisa," Zhang mengenang momen dramatis setelah balapan.
“Ini adalah kemenangan tim, kami tidak terpengaruh dengan kekalahan kemarin dan fokus pada apa yang perlu dilakukan di tembok,” tambahnya.
Katibin, yang juga gagal naik podium pada Selasa, mengaku sangat ingin menang namun kehilangan fokus saat memulai.
Estafet putri juga kembali bangkit dari Tiongkok ketika Deng Lijuan, peraih medali perak nomor kecepatan putri, menyerbu untuk menyalip rivalnya pada pendakian kedua.
Tuan rumah meraih emas keduanya setelah Niu Di, pemanjat ketiga Tiongkok, terbang tinggi di udara dan mencatat kemenangan dalam waktu 20,925 detik.
“Saya sangat gugup sebelum balapan ini karena saya melakukan kesalahan kemarin,” kata Niu. “Tim kami hebat, dan saya berhasil menahan comeback dari gadis Indonesia terakhir, berusaha sekuat tenaga untuk mencapai puncak,” tambahnya.
Pelatih tim panjat cepat Tiongkok Zhong Qixin, peraih medali perak Jakarta Asiad, menilai tim Indonesia lebih kuat dibandingkan Tiongkok. “Tapi dalam speed climbing, yang tercepat belum tentu menang. Kita yang lebih stabil saat ini,” ujarnya.
Korea Selatan meraih perunggu di nomor estafet putra dan putri. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
