Beijing, Bolong.id - Aktor Xu Kai (許凱) dan Jing Tian (景甜) membintangi film Wonderland of Love <樂遊原> tayang di WeTV Mereka dipuji penonton.
Dilansir dari Jaynestars (15/11/2023). Wonderland of Love dipuji karena alur cerita yang cerdas, yang mempertahankan detail buku aslinya berkat keterlibatan penulis Fei Wo Si Cun (匪我思存).
Kisah ini mengikuti cucu kaisar, Li Ni (Xu Kai), yang memiliki kepribadian riang dan tidak tertarik untuk mewarisi takhta.
Ditugaskan untuk menumpas para pemberontak, ia bertemu dengan Cui Lin (Jing Tian) yang menyamar sebagai seorang letnan.
Bertemu di medan perang, kedua rival ini merencanakan taktik militer yang licik untuk meraih kemenangan, namun akhirnya saling jatuh cinta.
Xu Kai Menderita Kerontokan Rambut
Xu Kai dan Jing Tian telah gencar mempromosikan Wonderland of Love baru-baru ini.
Mengenang pengalaman syutingnya, Jing Tian mengatakan bahwa sangat sulit untuk syuting film ini karena karakternya adalah seseorang yang berada di antara cinta dan benci.
Menambahkan komentarnya, Xu Kai menjelaskan, “Kami akan syuting beberapa adegan dalam satu hari - kami bisa menjadi sangat penuh cinta dan manis dalam satu menit, dan kemudian beralih ke kebencian yang pahit dan persaingan yang memilukan di saat berikutnya.”
Sementara drama sejarah membanggakan kostum yang indah, para pemeran menghadapi kemungkinan surutnya garis rambut dan kerontokan rambut karena mengenakan wig dan tutup kepala yang berat. Ketika ditanya apakah dia khawatir,
Xu Kai berseru, “Saya khawatir! Saya telah belajar untuk mengabaikannya. Jika garis rambut saya terus surut, saya harus melakukan transplantasi lagi.”
Xu Kai mengakui bahwa ia harus melakukan transplantasi rambut kecil di masa lalu. Rambutnya rusak setiap kali dia syuting drama sejarah.
Dia harus menggunakan lem untuk merekatkan wig dan alkohol untuk menghilangkan lem saat melepas wig. Karena prosedur yang berulang kali merusak dan penggunaan tisu alkohol, kulit kepalanya sering terasa gatal dan merah.
Setelah syuting tiga drama sejarah secara berurutan, Jing Tian setuju dengan Xu Kai, dan mengatakan bahwa hiasan rambut wanita dalam drama sejarah sering kali melibatkan banyak jepitan dan aksesori, sehingga menyebabkan kerusakan pada daerah kulit kepala.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
