Beijing, Bolong.id - Tiongkok akan menurunkan manajemen pengendalian COVID-19 dari Kelas A ke B mulai 8 Januari 2023.
Dilansir CGTN 28/12/2022 itu berarti fokus menjaga kesehatan warga setelah penyesuaian kebijakan, kata Liang Wannian, Kepala Panel COVID-19 Tiongkok dalam konferensi pers.
Antara lain, tingkat vaksinasi lansia harus ditingkatkan, dan imunisasi penguat dipromosikan di antara mereka yang sakit parah.
Selain itu, diperlukan sistem diagnosis dan perawatan lebih baik di rumah sakit.
Liang Wannian mendesak untuk mengoptimalkan penyebaran dan alokasi sumber daya kesehatan, memperkuat pembangunan kapasitas tingkat masyarakat untuk diagnosis dan pengobatan COVID-19, dan mengoordinasikan pengobatan penyakit dengan layanan medis lainnya.
Negara akan melakukan survei kesehatan pada lansia berusia 65 tahun ke atas dengan penyakit dasar dan memberikan diagnosis dan pengobatan berjenjang dan terklasifikasi.
Pada saat yang sama, langkah-langkah pencegahan dan pengendalian untuk tempat-tempat padat penduduk utama akan diperkuat, termasuk panti jompo, rumah kesejahteraan, rumah sakit, sekolah dan taman kanak-kanak.
Untuk daerah pedesaan, Tiongkok akan meningkatkan upayanya untuk menyediakan perawatan medis bagi orang lanjut usia pedesaan, pasien dengan penyakit dasar, dan kelompok berisiko tinggi lainnya.
Langkah-langkah termasuk pengujian asam nukleat dan karantina terpusat yang menargetkan pelancong yang masuk akan dibatalkan, dan langkah-langkah kontrol pada jumlah penerbangan penumpang internasional akan dicabut, menurut pernyataan itu.
Saat ini, COVID-19 diklasifikasikan sebagai penyakit menular Kelas-B tetapi tunduk pada langkah-langkah pencegahan dan pengendalian untuk penyakit menular Kelas-A di Tiongkok, dengan tiga kelas (Kelas A, Kelas B dan Kelas C) dari penyakit menular yang dapat dilaporkan dalam 40 kategori terdaftar.(*)
Informasi Seputar Tiongkok.
