Beijing, Bolong.id - Tiongkok akan mengintegrasikan pendidikan patriotisme ke kurikulum sekolah dasar dan menengah, kata pihak Kementerian Pendidikan Tiongkok (MOE). Kamis.
Dilansir dari 人民网 Jumat (22/12/23), persyaratan baru ini muncul ketika Undang-Undang Pendidikan Patriotik mulai berlaku 1 Januari 2024.
Undang-undang tersebut menetapkan bahwa Tiongkok akan memasukkan pendidikan patriotisme ke dalam sistem pendidikan nasional dan memperjelas tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh departemen pendidikan dan sekolah di berbagai tingkatan.
Wang Daquan, wakil direktur jenderal Departemen Kebijakan dan Regulasi MOE, menekankan perlunya mengintegrasikan pendidikan patriotisme ke seluruh proses pendidikan sekolah. Sekolah-sekolah di semua tingkatan harus dibimbing untuk mengajarkan mata kuliah teori ideologi dan politik.
Selain itu, pendidikan patriotisme harus dimasukkan ke dalam berbagai mata pelajaran dan buku teks, kata Wang.
“Hal ini kondusif untuk perbaikan sistem kurikulum yang mencakup pendidikan patriotik, sehingga mencapai tujuan pendidikan untuk membina siswa berjiwa patriotik.
Hal ini juga semakin menekankan dan menegaskan kembali pentingnya pendidikan patriotik,” Xiong Bingqi, direktur Abad 21 Institut Penelitian Pendidikan di Beijing, mengatakan kepada Global Times pada hari Kamis.
Selain itu, undang-undang pendidikan patriotisme secara tegas menyatakan bahwa pada Hari Nasional Republik Rakyat Tiongkok (RRT), harus diadakan berbagai bentuk kegiatan perayaan untuk melaksanakan pendidikan patriotisme.
Karena tahun 2024 menandai peringatan 75 tahun berdirinya RRT, seorang pejabat dari Departemen Publisitas Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok menyatakan pada konferensi pers bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menerapkan undang-undang tersebut dan melaksanakan pendidikan patriotisme secara efektif.
Saat ini, departemen terkait sedang mengerjakan rencana perayaan tahun depan, menurut pejabat tersebut.
Xiong mengatakan pendidikan patriotisme perlu diperkuat pada kesempatan seperti Hari Nasional, karena penting untuk meningkatkan pengalaman siswa melalui berbagai kegiatan seremonial selain pendidikan kurikulum.
“Pengalaman pribadi siswa akan membuat pendidikan patriotisme lebih dari sekedar ekspresi verbal.”
Selain itu, pejabat dari Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional menekankan bahwa pendidikan patriotisme harus diintegrasikan secara erat dengan pewarisan dan pengembangan budaya tradisional Tiongkok sambil menerapkan undang-undang tersebut, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan budaya.
“Kita harus menjaga sikap terbuka dan inklusif, belajar dari pencapaian peradaban manusia dalam pendidikan patriotisme, dan mencegah campur tangan populisme.” (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement