Beijing, Bolong.id - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning menyatakan kekecewaan Tiongkok terhadap veto AS atas seruan gencatan senjata di Gaza.
Dilansir dari Shanghai Daily, 8 Desember 2023 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan suara pada resolusi gencatan senjata yang dirancang oleh Uni Emirat Arab (UEA), tetapi tidak diadopsi karena veto dari Amerika Serikat.
Ketika diminta untuk berkomentar, juru bicara Mao Ning mengatakan pada konferensi pers harian bahwa hampir 20.000 warga sipil telah tewas dan lebih dari satu juta orang mengungsi dalam dua bulan terakhir sejak dimulainya pecahnya kekerasan saat ini dalam konflik Palestina-Israel.
"Gencatan senjata dan mengakhiri permusuhan saat ini menjadi prioritas utama dan mencerminkan aspirasi internasional yang luas," katanya.
Hampir 100 negara, termasuk China, ikut mensponsori rancangan resolusi yang diajukan oleh UEA, mewakili negara-negara Arab, kata Mao, mencatat bahwa China menyesal dan kecewa dengan veto AS, yang merupakan satu-satunya veto terhadap resolusi tersebut.
Juru bicara itu mencatat bahwa membiarkan konflik berlanjut berarti korban sipil yang lebih berat dan bencana kemanusiaan yang lebih besar, dan akan menabur lebih banyak benih kebencian.
"Pada isu-isu perang dan perdamaian, hidup dan mati, negara-negara besar dengan pengaruh perlu memainkan peran konstruktif dalam membantu mengakhiri pertempuran, melakukan upaya maksimal untuk menghindari korban sipil, dan berdiri di sisi perdamaian dan sisi kehidupan," kata Mao.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
