Lama Baca 3 Menit

Setelah Es Krim, China Temukan Lagi Jejak COVID-19 di Berbagai Makanan Impor

01 February 2021, 14:01 WIB

Setelah Es Krim, China Temukan Lagi Jejak COVID-19 di Berbagai Makanan Impor-Image-1

Minuman Bir - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait gambar dapat menghubungi kami.

Tianjin, Bolong.id - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Tiongkok atau Chinese Center for Disease Control and Prevention (China CDC) kembali menemukan jejak COVID-19. Kontaminasi virus ini ditemukan pada bir, udang merah, dan ceri impor.

Melansir portal berita OneTube, CDC Kota Tianjin menemukan bir impor asal Amerika Serikat di Distrik Ninghe yang terdeteksi positif COVID-19 pada Rabu (27/1/2021). Untungnya, bir ini belum sempat dilempar ke pasaran.

Selain bir, beberapa makanan dan minuman yang hendak dipasarkan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di Tiongkok juga ditemukan tercemar virus corona. Sebut saja penemuan beberapa paket buah ceri impor di Distrik Liangxi, Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu dan di Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei yang juga terdeteksi positif mengandung COVID-19. Tak hanya itu, masih ada penemuan kontaminasi COVID-19 di sisi dalam dinding kontainer udang merah beku asal dari Argentina. Penemuan ini ditemukan oleh petugas CDC Kota Zhoushan, Provinsi Zhejiang.

Sebelumnya, Kota Tianjin sudah pernah mendapati kontaminasi COVID-19 di sebuah perusahaan es krim. Disebutkan susu yang merupakan salah satu bahan baku makanan penutup tersebut diimpor dari Selandia Baru dan Ukraina.

Akan tetapi, Wakil Direktur CDC Tiongkok, Feng Zijian menegaskan bahwa barang-barang impor yang terdeteksi positif COVID-19 belum tentu bisa menularkan penyakit. Menurut Feng, hal itu berganti pada kondisi virus yang mengkontaminasi produk tersebut, yakni tergolong aktif atau tidak.

Feng pun menambahkan, apabila kandungan virusnya sangat rendah, produk-produk pangan ini tidak berisiko menularkan COVID-19. Tak heran, Feng pun menghimbau masyarakat untuk tidak cemas berlebihan sebab otoritas kesehatan dipastikan akan selalu melaksanakan pengujian terhadap makanan dan minuman impor yang masuk. (*)

Esy Gracia/Penulis