[Foto disediakan untuk China Daily] - Image from img2.chinadaily.com.cn
Beijing, Bolong.id - Tahun 2021 telah melihat air mata serta tawa. Dilansir dari Chinadaily berikut adalah beberapa momen menyentuh yang menghangatkan hati kita dan membuat tahun ini berkesan.
1. Beberapa orang memberikan bantuan saat banjir di Zhengzhou
Penduduk setempat menyelamatkan orang-orang yang terjebak di dalam mobil saat banjir di Zhengzhou pada 20 Juli. [Foto disediakan ke chinadaily.com.cn] - Image from img2.chinadaily.com.cn
Hujan deras melanda Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan, Tiongkok Tengah pada musim panas ini, membawa banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya ke kota itu dan membahayakan banyak nyawa.
Di antara mereka yang dalam kesulitan adalah seorang wanita tua dan dua cucunya, yang terjebak di dalam mobil. Saat air mulai membanjiri mobil dan naik dengan cepat, situasi menjadi putus asa.
Pada saat yang menentukan, beberapa orang yang lewat memberikan bantuan. Mereka mengarungi banjir untuk mencapai mobil dan memecahkan jendela untuk menarik ketiganya keluar. Saat itu, air sudah sejajar dengan mulut wanita itu.
2. Kisah putra bertemu orang tuanya kembali setelah diculik selama 14 tahun
Putra lama Sun Zhuo bertemu kembali dengan ibunya, Peng Siying, dan ayahnya, Sun Haiyang, di Shenzhen, provinsi Guangdong, pada 6 Desember [Foto disediakan untuk China Daily] - Image from img2.chinadaily.com.cn
Setelah mencari putra mereka yang diculik selama 14 tahun, Sun Haiyang dan istrinya Peng Siying akhirnya bertemu kembali dengan bocah lelaki yang sekarang berusia 18 tahun itu pada 6 Desember.
Putra mereka, Sun Zhuo, diculik saat bermain di depan rumahnya di Shenzhou, provinsi Guangdong, pada 2007. Bocah itu ditemukan oleh polisi setelah identitasnya dikonfirmasi melalui tes DNA.
3. Kisah peserta disabilitas tes ujian masuk pascasarjana Tiongkok dan menjawab pertanyaan mengunakan kaki
Peng Chao menerima surat penerimaan dari Universitas Tongji. [Foto disediakan untuk China Daily] - Image from img2.chinadaily.com.cn
Sebuah foto yang menunjukkan seorang peserta tes tanpa senjata menjawab pertanyaan dengan kaki kanannya selama ujian masuk pascasarjana Tiongkok menjadi sensasi online.
Pria tak bersenjata itu adalah Peng Chao dari Kabupaten Miyi di provinsi Sichuan. Dia menerima surat penerimaan dari Universitas Tongji yang bergengsi pada bulan Juli.
Setelah kehilangan lengannya dalam kecelakaan pada usia 6 tahun, Peng tidak hanya belajar merawat dirinya sendiri tetapi juga menulis menggunakan kakinya. Kisahnya adalah bukti seberapa jauh seseorang bisa mengejar mimpi.
4. Wanita menggendong bayinya dan membawa rasnel yang begitu berat
Foto kombo menunjukkan Bamuyubumu pada tahun 2010 (kiri) dan 2021 (kanan). [Foto/Xinhua]- Image from img2.chinadaily.com.cn
Tampak bertekad dan menggendong bayinya, wanita itu membawa ransel berat yang diisi dengan selimut, pakaian, popok, dan barang-barang lainnya. Foto yang bertajuk "Baby, mom will take you home" itu menyentuh hati banyak netizen.
Sebelas tahun kemudian, fotografer yang mengabadikan momen tersebut mengunjungi wanita tersebut di rumahnya di daerah Yuexi, provinsi Sichuan. Kehidupan Bamuyubumu telah mengalami perubahan dramatis berkat proyek pengentasan kemiskinan yang ditargetkan.
Keluarganya telah lepas dari kemiskinan, dan pindah ke rumah beton baru dari rumah bata tua.
5. Sekelompok sukarelawan menerjang salju
[Foto disediakan untuk China Daily] - Image from img2.chinadaily.com.cn
Pada 6 Januari, sekelompok sukarelawan menerjang salju untuk mengirim persediaan harian dan bahan anti-pandemi kepada siswa di asrama di sebuah universitas di Dalian, provinsi Liaoning, China Timur Laut.
Universitas Kelautan Dalian memberlakukan tindakan manajemen tertutup setelah wabah COVID-19. Dengan lebih dari 13.000 guru dan siswa yang tinggal di kampus, universitas mengorganisir sukarelawan untuk mengirim makanan, kebutuhan sehari-hari, dan persediaan anti-epidemi ke asrama.
Selama perjalanan terburu-buru Festival Musim Semi tahun 2010, kisah seorang pekerja migran menyentuh hati jutaan orang. Bamuyubumu, seorang anggota kelompok etnis Yi, difoto saat dia sedang bergegas mengejar kereta api di Nanchang, provinsi Jiangxi, Tiongkok Timur.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement