Suasana konferensi pers - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id - Presiden Tiongkok, Xi Jinping pada Rabu (22/6/2022) mengatakan, keterbukaan dunia akan menciptakan peluang pembangunan bagi semua negara, demi masa depan lebih sejahtera bagi semua.
Dilansir dari 新华社 Kamis (23/06/22), Presiden Xi mengatakan, “Kita harus inklusif dan bersama-sama memperluas keterbukaan dan integrasi,”
Itu pidato Presiden Xi pada upacara pembukaan Forum Bisnis BRICS secara firtual.
Globalisasi ekonomi telah menghadapi angin sakal dan arus balik selama beberapa waktu. Beberapa negara berusaha memisahkan diri dengan negara lain, memutuskan rantai pasokan, dan membangun "halaman kecil dengan pagar tinggi," kata Xi.
Ada kekhawatiran yang meluas di komunitas internasional bahwa jika kecenderungan seperti itu terus berlanjut, ekonomi global akan menjadi terkotak-kotak dan saling eksklusif, kata Xi.
Globalisasi ekonomi merupakan respons terhadap perkembangan produktivitas dan, dengan demikian, merupakan tren sejarah yang tak terbendung. Siapapun yang mencoba untuk memutar kembali roda sejarah dan menghalangi jalan orang lain hanya akan menghalangi jalannya sendiri, katanya.
"Kita harus tetap berkomitmen pada keterbukaan dan inklusivitas, menghilangkan semua hambatan untuk pengembangan produktivitas, dan mengarahkan globalisasi ke arah yang benar," kata Xi, seraya menambahkan bahwa ini akan mendorong arus modal dan teknologi yang bebas, melepaskan potensi penuh inovasi. dan kreativitas, serta menumbuhkan sinergi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global.
Xi menyerukan untuk menegakkan sistem perdagangan multilateral yang berpusat di WTO, menghilangkan hambatan perdagangan, investasi dan teknologi, dan menjaga ekonomi global tetap terbuka.
"Kita harus mempromosikan konsultasi ekstensif dan kontribusi bersama untuk memberikan manfaat bersama, meningkatkan tata kelola ekonomi global, dan meningkatkan representasi dan suara pasar negara berkembang dan negara berkembang," kata Xi. "Ini akan memastikan bahwa semua negara menikmati hak yang sama, mengikuti aturan secara setara, dan berbagi kesempatan yang sama." (*)
Advertisement