Lama Baca 2 Menit

Kemhan Tiongkok Berikan Respon Keras Pasca AS Sebut Taiwan Bukan Bagian dari China


Kemhan Tiongkok Berikan Respon Keras Pasca AS Sebut Taiwan Bukan Bagian dari China-Image-1

Ren Guoqiang - Image from Situs Kementerian Pertahanan Tiongkok

Beijing, Bolong.id - Pada Kamis (25/3/21) sore, Kementerian Pertahanan Nasional mengadakan konferensi pers rutin. Ren Guoqiang, wakil direktur Biro Informasi Kementerian Pertahanan Nasional dan juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional, menjawab berbagai pertanyaan dari wartawan.

Salah satu reporter yang hadir meminta respon Ren terkait artikel yang dipublikasikan di situs Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) belum lama ini yang menyatakan bahwa "Taiwan bukan bagian dari Tiongkok".

Jawaban dari Ren pun dirilis dalam situs resmi Kementerian Pertahanan Tiongkok pada hari yang sama. Ren Guoqiang menjelaskan, pernyataan AS tersebut secara serius melanggar "prinsip satu-Tiongkok" atau one China Policy dan mengirimkan sinyal yang salah kepada kekuatan separatis kemerdekaan Taiwan. Kata Ren, Tiongkok sangat kecewa dan menentang pandangan ini.

Ren juga menyebutkan, "fakta sejarah dan hukum memperlihatkan Taiwan sebagai bagian dari Tiongkok. Kedua sisi selat itu adalah bagian dari Tiongkok dan [fakta] ini tidak dapat diubah oleh siapapun atau kekuatan apapun. Masalah Taiwan murni urusan internal Tiongkok, yang menyangkut kepentingan inti Tiongkok, dan tidak ada kekuatan eksternal yang diizinkan untuk ikut campur dengan cara apapun. Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok tidak tergoyahkan dalam tekadnya untuk menjaga kedaulatan nasional, keamanan, dan kepentingan pembangunan."

Sementara itu, Beijing mendesak AS untuk mematuhi prinsip satu Tiongkok serta tiga komunike bersama Sino-AS selain menangani isu Taiwan dengan bijaksana. Maksudnya, pemerintah Tiongkok tidak ingin langkah AS menyebabkan kerusakan hubungan yang serius dengan Tiongkok serta membahayakan perdamaian maupun stabilitas Taiwan. (*)