Lama Baca 3 Menit

Tidak Batalkan Puasa, Vaksinasi Covid-19 di Bulan Ramadan Digencarkan

30 March 2022, 11:01 WIB

Tidak Batalkan Puasa, Vaksinasi Covid-19 di Bulan Ramadan Digencarkan-Image-1

Wiku Adisasmito - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Jakarta, bolong.id - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa proses percepatan vaksinasi covid-19 baik dosis wajib maupun dosis tambahan (booster) akan tetap dipercepat ketika memasuki bulan Ramadan nanti.

"Upaya vaksinasi akan terus dilakukan memasuki bulan Ramadhan," kata Wiku saat jumpa pers secara virtual, Selasa (29/3/2022).

Wiku menjelaskan bahwa vaksinasi, sebagaimana Fatwa Nomor 13 Tahun 2021 menyebutkan, tidak membatalkan puasa. Imbasnya, umat muslim bisa tetap menerima vaksin dosis 1 atau 2, maupun booster.

Terlebih, lanjut Wiku, capaian target vaksinasi kali ini menjadi kian penting agar ketika musim mudik lebaran penularan tetap bisa terkendali mengingat pemerintah telah memperbolehkan masyarakat melangsungkan mudik lebaran tahun 2022 ini.

"Pemerintah selalu berupaya menyusun kebijakan untuk mendukung dan memfasilitasi kegiatan masyarakat yang aman di masa pandemi covid-19 termasuk untuk membentuk komunitas masyarakat menjelang periode mudik tahun 2022," kata dia.

"Pemerintah pusat mendorong seluruh daerah segera melakukan percepatan vaksinasi booster perlindungan optimal sesuai dengan arahan Presiden," lanjutnya.

Dia pun mencontohkan salah satu daerah yang kini telah berhasil dalam tiga minggu kebelakang mengejar target capaian vaksinasi booster, yakni Provinsi Bali yang sebesar 26% dalam kurun waktu 3 minggu.

Sementara untuk data secara nasional, vaksinasi dosis satu di tingkat nasional telah mencapai 72% populasi dengan dosis dua mencapai 58% populasi. Vaksin booster sendiri mencapai 7% populasi dari total target 21,5 juta.

Sementara untuk target lansia, vaksinasi dosis pertama telah mencapai 79%, dosis kedua mencapai 60%, dan booster mencapai 10% lansia.

"Melihat dari perkembangan perkembangan tersebut maka kita perlu melakukan upaya ekstra untuk pelaksanaan ibadah bulan Ramadhan dan idul Fitri yang akan datang. Tentunya kegiatan ibadah akan lebih maksimal apabila dilakukan dalam keadaan yang aman dari Covid-19," kata dia.