Lama Baca 3 Menit

Penerbangan dari Bangladesh Ini Diskors Karena Penumpangnya Ternyata Positif COVID-19!

15 June 2020, 14:58 WIB

Penerbangan dari Bangladesh Ini Diskors Karena Penumpangnya Ternyata Positif COVID-19!-Image-1

Penerbangan Dhaka-Guangzhou Diskors Karena COVID-19 - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Guangzhou, Bolong.id - Regulator penerbangan Tiongkok pada hari Minggu (14/6/2020) memerintahkan penundaan penerbangan China Southern Airlines (中国南方航空) dari Dhaka ke Guangzhou, selama empat minggu, dalam upaya pencegahan kasus COVID-19 impor.

Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (中国民用航空局) kemudian memberikan sebuah pernyataan, bahwa tujuh belas penumpang di penerbangan pada tanggal 11 Juni 2020, dari ibu kota Bangladesh ke ibu kota provinsi Guangdong, dinyatakan positif virus SARS-CoV-2, sehingga memenuhi persyaratan untuk dilakukannya prosedur penundaan dan "pemutusan sirkuit" dari rute penerbangan. Hal itu sudah sesuai dengan kebijakan penyesuaian penerbangan internasional, yang diumumkan pada tanggal 4 Juni 2020 lalu, pemerintah Tiongkok mengeluarkan arahan untuk "pemutusan sirkuit" pertamanya dan menunda penerbangan tersebut selama empat minggu.

Pada awal bulan Juni 2020, Tiongkok melonggarkan pembatasan penerbangan internasional. Pihak berwenang menggunakan mekanisme "hadiah” dan “pemutusan sirkuit" bagi maskapai penerbangan, yaitu meningkatkan atau menunda penerbangan sesuai dengan upaya pengendalian pandemi yang dilakukan perusahaan. Di bawah kebijakan tersebut, maskapai penerbangan harus menangguhkan penerbangan mereka pada rute terkait selama seminggu, jika lima penumpang mereka dinyatakan positif virus corona. Jika jumlahnya melebihi sepuluh, maskapai harus menunda penerbangan mereka selama empat minggu. Sebagai insentif, maskapai dapat meningkatkan jumlah penerbangan internasional mereka menjadi dua kali per minggu pada rute terkait, jika selama tiga minggu berturut-turut tidak ada penumpang yang dinyatakan positif COVID-19.

Oleh sebab itu, banyak maskapai penerbangan telah meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian pandemi mereka untuk memenuhi persyaratan administrasi. Sejak Jumat (12/6/2020), Sichuan Airlines (四川航空) telah mewajibkan semua penumpang pada penerbangan Kairo, Mesir, ke Chengdu untuk mengambil tes asam nukleat 72 jam sebelum penerbangan yang digunakan untuk check in dengan laporan tertulis dan valid dari hasil pengujian. Penumpang yang tidak dapat menunjukkan dokumen atau yang dinyatakan positif terkena virus tidak diizinkan menaiki pesawat. Sementara itu, United Airlines mengharuskan penumpang mereka untuk mengambil "uji kesehatan mandiri" sebagai bagian dari proses check-in, untuk mengkonfirmasi bahwa mereka belum didiagnosis COVID-19 selama 21 hari terakhir, dan bahwa mereka tidaklah memiliki gejala seperti seperti demam, batuk, menggigil, sakit otot atau sakit tenggorokan dalam dua minggu terakhir.